batampos.co.id – Kepala Bea Cukai (BC) Batam, Susila Brata menegaskan, pihaknya sudah mengantisipasi maraknya barang ilegal dari Malaysia masuk ke Batam. Dalam mengantisipasi barang ilegal masuk ke Batam, pihaknya menambah jumlah anggota Bea dan Cukai sebanyak dua kali lipat.
Barang ilegal yang dimaksud seperti misalnya minuman kemasan kaleng ataupun aneka kue kering kemasan plastik, ponsel seken, balpres dan barang lainnya.
foto: batampos.co.id / Cecep Mulyana
“Terkait dengan Hari Raya Idul Fitri nanti, pastinya akan ada arus mudik dan balik. Kami menyiasati akan ada penugasan pegawai yang akan ditugaskan tambahan di pelabuhan. Terutama pelabuhan arus mudik dan arus balik,” ujar Susila.
Dikatakan Susila, penambahan anggota itu mulai dari bandara, pelabuhan internasional maupun pelabuhan domestik dan termasuk juga pelabuhan Pelni. Untuk pelabuhan Pelni, pihaknya sudah sering melakukan penegahan terhadap barang bawaan penumpang yang berisi pakaian bekas maupun elektronik.
“Misalnya di Harbourbay, sekarang jumlahnya ada 6 orang kita akan jadikan 10 orang. Seperti tempat di Hang Nadim akan kita tingkatkan dua kali lipat. Sekarang 8 ditambah dua kali lipat. Jumlah semuanya akan menjadi 150 sampai 200 persen dari yang saat ini,” imbuhnya. (gie)