Kamis, 28 Maret 2024

PPDB SMA Tunggu Juknis Disdik Pemprov Kepri

Berita Terkait

batampos.co.id – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Batam, masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri. Pihak sekolah berharap ada solusi tepat untuk mengatasi persoalan daya tampung sekolah negeri yang rutin terjadi setiap tahun ajaran baru.

SMA-SMA negeri yang berada di Batuaji dan Sagulung misalnya. Masalah daya tampung selalu menjadi persoalan setiap PPDB, karena daya tampung sekolah tidak seimbang dengan jumlah calon siswa yang akan masuk.

Sistem zonasi yang diterapkan pemerintah dengan me-ngukur radius jarak rumah calon siswa dengan sekolah juga menjadi persoalan tersendiri. Pasalnya jumlah calon siswa dari sekitar lingkungan sekolah umumnya melebihi daya tampung sekolah di dua wilayah tersebut.

Misalnya, SMAN 5 Batam memprediksi ada sekitar 1.000-an calon siswa dari lingkungan sekitar yang akan mendaftar pada PPDB nanti. Prediksi ini berdasarkan jumlah rata-rata pendaftar tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Kepala SMAN 5 Batam Bahtiar, ini tentu akan bermasalah karena sistem zonasi yang diterapkan harus mengakomodir semua siswa di dekat lingkungan sekolah dengan radius sekian kilometer, sementara daya tampung sekolah hanya 360 orang saja.

ā€Inilah yang kami khawatirkan. Semoga ada juknis yang bisa meng-clear-kan kekhawatiran ini. Daya tampung kami hanya 10 lokal. Kalikan 36 per lokal, jadi hanya sekitar 360 siswa saja. Sedangkan peminat atau calon siswa bisa seribuan nanti,ā€ kata Bahtiar, Selasa (28/5/2019).

Senada disampaikan Pelak-sana Tugas (Plt) Kepala SMAN 23 Batam di Batuaji Sarimin. Dia menyebutkan, ledakan calon siswa dipastikan terjadi di sekolah yang baru setahun berdiri itu. Itu karena SMAN 23 Batam satu-satunya SMAN di wilayah Kecamatan Batuaji.

Menurut dia, jika semua siswa lulusan SMP di Batuaji ingin melanjutkan pendidikan di SMAN, tentu sesuai zonasi akan memilih SMAN 23. Maka, sambungnya, ini jadi masalah serius nantinya, karena daya tampung sekolah belum bisa dipastikan. Sekolah hanya memiliki tiga lokal untuk menampung siswa baru nanti.

ā€Jadi, kita masih menunggu juknis juga. Mudah-mudah juknis-nya bisa memberikan solusi mengatasi daya tampung. Kita (SMAN 23 Batam, red) daya tampung hanya tiga lokal. Karena ruang lokal lainnya sudah dipakai siswa tahun ajaran pertama,ā€ kata Sarimin, belum lama ini.

Untuk itu, lanjut Sarimin, pihaknya sangat berharap juknis dari Disdik nanti bisa mengantisipasi masalah daya tampung sekolah negeri di wilayah Batuaji, karena sekolah setingkat SMA negeri terbatas.

ā€Hanya SMAN 23 Batam satu-satunya di wilayah Kecamatan Batuaji,ā€ sebutnya lagi. (eja)

Update