Sabtu, 20 April 2024

Baru Bebas Dari Penjara, Pria 45 Tahun Renggut Nyawa Empat Orang Dengan Senjata Api Ilegal

Berita Terkait

batampos.co.id – Pria 45 tahun menembak empat orang hingga tewas dengan menggunakan senjata api ilegal di Kota Darwin, Australia, Selasa (4/6/2019) malam waktu setempat.

Polisi yang mengetahui peristiwa tersebut langsung bergerak cepat dan berhasil membekuk pelaku yang diidentifikasi sebagai Benjamin Hoffman, penduduk asli Kota Darwin.

Komisioner Kepolisian Northern Territory Reece Kershaw mengatakan, pelaku menggunakan senapan yang sebenarnya dilarang sejak lama. Tepatnya sejak 1997.

Ilustrasi

“Ini tidak berkaitan dengan jaringan terorisme,” ujarnya, sebagaimana dilansir BBC kemarin, Rabu (5/6/2019). Menurutnya, Hoffman bukan orang baru bagi polisi. Saat ini pun, pelaku sedang menjalani masa uji coba setelah bebas dari penjara Januari lalu.

Menurut Kershaw, pelaku mendatangi empat lokasi berbeda dalam aksinya. “Dia mencari seseorang yang menurut beberapa saksi bernama Alex,” terangnya.

Lokasi pertama yang Hoffman datangi adalah Palms Hotel di kawasan Woolner. Di sana dia melepaskan tembakan di sejumlah kamar. Satu orang tewas dalam kejadian itu dan seorang yang lain terluka.

Dari sana, Hoffman melanjutkan perjalanan ke Buff Club, Gardens Hill Crescent, dan sebuah tempat di Jolly Street. Aksinya di tiga lokasi tersebut membuat tiga nyawa melayang.

“Dia juga sempat ke Peter McAulay Centre,” kata Kershaw. Lokasi yang dia sebutkan itu adalah pos polisi.

Gavin Kennedy, pejabat polisi Northern Territory, menuturkan bahwa kondisi keamanan sudah kembali normal.

“Warga bisa kembali beraktivitas tanpa perlu waswas,” tegasnya. Sampai saat ini, pelaku masih menjalani interogasi di kantor polisi.

Sementara itu, salah seorang korban tewas diidentifikasi sebagai Hassan Baydoun. Pria 33 tahun yang berprofesi sebagai sopir taksi tersebut berasal dari Lebanon. “Ini berat.

Dia adalah salah seorang kawan terbaik saya,” ucap kerabat Baydoun kepada Sydney Morning Herald. Sejauh ini, identitas tiga korban tewas yang lain belum diketahui.(jpnn)

Update