Jumat, 29 Maret 2024

Kawasan Wisata Diperkirakan Padat di Hari Terakhir Cuti Bersama

Berita Terkait

batampos.co.id – Puncak kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata pada momen libur lebaran 2019, diperkirakan terjadi, Minggu (9/6/2019) besok. Akhir pekan kedua di awal Juni 2019 itu bertepatan dengan akhir cuti bersama.

Salah satu objek wisata yang kerap diserbu wisawatan lokal adalah pantai Melayu yang berlokasi di Jembatan 4 Barelang.

Jumlah kunjungan wisatawan pada hari kedua lebaran atau Kamis (6/6/2019) hanya ada sekitar 3.000 wisatawan. Jumlah tersebut dinilai masih lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya yang berada di angka sekitar 7.000 ribu wisatawan.

Pengunjung Pantai Melayu Barelang memadati kawasan pantai pada hari ketiga Lebaran Idulfitri 1440 Hijriah. Foto: bobi/batampos.co.id

Zainudin, salah satu penyedia jawa pariwisata di kawasan Pantai Melayu, menuturkan, faktor cuaca yang kurang bersahabat menjadi hal utama penurunan jumlah kunjungan ini. Baca Juga: Musim Liburan, Ini Imbauan Wali Kota Batam untuk Pengelola Tempat Wisata

Selain itu, jumlah pantai yang terus bertambah membuat masyarakat tersebar ke berbagai tempat.

“Hujan terus, pengunjung yang datang tidak bisa kemana-mana, ada juga yang sudah basah pas sampai ke pantai,” kata Zainudin ketika ditemui batampos.co.id, Sabtu (8/6/2019).

Zainudin mengatakan, wisata pantai yang dikelolanya dibuka sejak 2004 lalu. Dia memprediksi puncak kunjungan wisatawan akan terjadi pada Minggu (9/6/2019) besok.

“Saya sudah mempersiapkan kelengkapan untuk menyambut wisatawan yang hadir. Saya berharap jumlah kunjungan akan lebih banyak dibanding pada momen hari kedua lebaran lalu,” ujarnya. Baca Juga: 93 Wisawatan Mancanegara Ikut Lebaran di Kota Batam

Lebih jauh, Zainudin menjelaskan minimnya tingkat kunjungan wisatawan di sejumlah pantai dan kawasan wisata lain di Kota Batam, dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Batam yang lesu.

Pengunjung yang umumnya berasal dari pekerja di sejumlah perusahaan yang tersebar di Batam ini, ikut menurun seiring dengan banyaknya perusahaan yang gulung tikar.

“Dulu itu parkiran bus selalu penuh dengan rombongan orang-orang PT, sekarang sudah tidak banyak lagi,” tutupnya.(bbi)

Update