Jumat, 19 April 2024

Lebaran Pertama, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Berita Terkait

Usut Korupsi Insentif Pajak di Sidoarjo

Ratusan Tewas akibat Banjir Afghanistan-Pakistan

batampos.co.id – Semula genangan hanya di jalanan. Lama-kelamaan, meninggi dan merendam rumah-rumah di kawasan Perumahan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Kalimantan Timur.

Parahnya banjir terjadi saat warga merayakan Idulfitri. Sebagian warga pun memilih mengungsi.

Nur Hailani, satu dari sekian banyak warga di kawasan Bengkuring, Jalan Terong Pipit, Samarinda Utara, mengaku tidak bisa merasakan nikmatnya berlebaran, karena rumah yang dihuninya selama bertahun-tahun terendam air hampir mencapai satu meter.

Warga di kawasan Bengkuring, Jalan Terong Pipit, Samarinda Utara terpaksa merayakan Lebaran dalam kondisi banjir kemarin. Air merendam kawasan sekitar sejak Rabu (5/6). Foto: Rama Sitohang/kaltim post

“Sudah sejak hari pertama Lebaran (banjir), Mas. Memang awal itu masih di jalanan saja, sekarang masuk ke rumah,” ujarnya dikutip dari Kaltim Post (Jawa Pos Group), Sabtu (8/6/2019).

Ibu rumah tangga yang juga guru di salah satu taman kanak-kanak (TK) itu menjelaskan, apa yang dirasakan tahun ini, hampir sama dengan yang dirasakan tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun lalu begini juga (banjir), tapi tidak setinggi sekarang,” sambung Nur. Dia merasakan, banjir yang terjadi Jumat (7/6) itu jadi yang tertinggi. Air kiriman yang membanjiri kawasan tersebut, menurutnya, bisa sampai berhari-hari. Bahkan hingga dua pekan.

Hujan dengan intensitas waktu cukup lama sebelum Idulfitri, jadi salah satu penyebab air menggenang. “Benanga dibuka, jadi kami di daerah rendah ini paling terasa dampaknya,” terangnya.

Dia pun berharap Pemkot Samarinda bisa menangani permasalahan yang sudah bertahun-tahun itu. Senada dengan Nur, Luwati, 58, terpaksa meninggalkan kediamannya lantaran sudah tak bisa lagi ditempati selama banjir melanda.

“Saya mengungsi, Nak. Enggak jauh dari sini. Biasanya seminggu air baru berangsur-angsur turun,” sambungnya.

Namun sebelum meninggalkan rumah, dia menyebut ketinggian air semakin lama semakin tinggi. Tak hanya di kawasan Kompleks Perumahan Bengkuring, kawasan lain yang juga merasakan air kiriman akibat dibukanya pintu air Waduk Benanga adalah Kompleks Griya Mukti Sejahtera, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang.

Koordinator Tanggap Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Nanang Sulaiman, menjelaskan, belum ada jumlah pasti rumah yang terendam.

“Armada seperti perahu dan lainnya sudah di lapangan,” ucapnya.

Namun, taksiran Nanang, rumah terdampak dari air kiriman mencapai ratusan. Pasalnya, dari informasi yang dihimpun, ada empat RT yang terendam, yakni RT 35, 36, 37, dan 38.(jpc)

Update