batampos.co.id – Sampah rumah tangga kembali menumpuk di sejumlah tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Batuaji dan Sagulung. Sampah basah dari pemukiman warga ini mulai mengeluarkan aroma tak sedap dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Hampir semua TPS baik di lokasi jalan utama atau jalan lingkungan dihiasi dengan tumpukan sampah. Tumpukan sampah ini mulai terjadi sejak tiga hari sebelum hari raya Idul Fitri. Penumpukan semakin bertambah banyak sejak hari hal perayaan Idul Futri hingga H+3, Jumat (7/6/2019).
Tumpukan sampah ini merepotkan petugas dan armada pengangkut sampah sebab sekalipun rutin angkut ke tempat pembuang akhir, namun tumpukan sampah tak berkurang. Sampah terus menggunung karena tonase sampah yang dihasil selama hari raya Idul Fitri ini naik dua sampai tiga kali lipat dari hari-hari biasa. Aktifitas dapur warga meningkat untuk merayakan hari raya keagamaan umat Muslim tersebut.
“Rutin kami angkut. Tak libur kami selama tiga hari kemarin, tapi itu tadi, hari raya jadi orang semua pada belanja, masak sehingga sampah banyak. Biasanya satu sampai dua hari baru penuh satu bin container tapi sejak H-3 kemarin sehari bisa dua sampai tiga kontainer,” ujar Ijal, petugas pengangkut sampah di Batuaji, Jumat (7/6).
TPS yang paling mencolok dengan tumpukan sampah diantaranya; TPS simpang Kaveling Baru, Sagulung. Tumpukan sampah meluber hingga ke bahu jalan. Padahal di TPS tersebut ada bin kontainer namun karena sampah yang dihasilkan dari berbagai pemukiman cukup banyak sehingga tak muat.
Begitu juga dengan TPS yang ada di sepanjang jalan Marina City. Sampah rumah tangga hingga sampah bekas material bangunan menggunung di lokasi PTS. Sampah tersebut sengaja dibuang warga karena tempat sampah depan rumah mereka tak muat lagi.
Armada pengangkut sampah yang rutin tiga kali dalam seminggu rasanya tak cukup sebab dalam sehari saja sudah penuh tong sampah depan rumah. Warga berharap agar aktifitas pengangkut sampah lebih ditingkatkan lagi. (eja)