Jumat, 19 April 2024

Cabai Rawit Merah Rp 150 Ribu per Kg

Berita Terkait

batampos.co.id – Kaum ibu-ibu tak henti-hentinya mengeluhkan kenaikan harga bumbu dapur. Di Pasar Botania 1, harga cabai rawit merah yang akrab disebut cabai setan dijual hingga Rp 200 ribu per kilogram (kg).

Devi, warga Batam Center, kaget mengetahui harga cabai setan ditawari Rp 200 ribu per kg oleh penjual. Awalnya ia tak percaya saat membeli ke salah satu pedagang, tetapi ketika ia pergi ke pedagang lainnya, harganya tetap sama.

”Penjual lainnya ada yang Rp 150 ribu, kemudian saya cari lagi, dapat paling murah Rp 120 ribu per kg. Jadinya saya beli satu ons, Rp 12 ribu,” imbuh wanita berusia 30 tahunan ini.

foto: batampos.co.id / cecep mulyana

Tak hanya cabai, di pasar ia juga kesulitan mencari bawang merah yang masih segar. Bawang merah juga mahal, yakni Rp 35 ribu per kg.

”Bawang merah pada jelek, bahkan ada yang sudah cocok jadi bibit. Harganya juga tinggi,” ungkapnya lagi.

Begitu juga yang dirasakan Indri, warga Botania. Ia mengeluh karena harga pasca Lebaran masih tetap tinggi.

”Saya pikir sudah turun, ternyata masih pada mahal. Harga cabai setan tingginya minta ampun,” katanya.

Asnah, pedagang di Pasar Botania 1, mengatakan harga cabai setan masih tinggikarena pasokan dari daerah penghasil belum begitu lancar.

”Iya memang mahal. Kemarin kami sempat beli di atas Rp 150 ribu per kg. Sekarang sudah turun, kami jual Rp 150 ribu per kg,” tuturnya.

Ia juga mengakui daya beli masyarakat juga masih rendah. Tak banyak yang berbelanja seperti hari biasa. Sejumlah pedagang juga masih belum beraktivitas normal seperti biasanya.

”Memang harga-harga masih pada mahal. Yang beli juga masih sepi,” ujarnya.

Harga daging ayam segar juga belum turun dari di pasaran. Pantauan di pasar basah Sagulung dan Fanindo, harga daging ayam segar bervariasi antara Rp 36 hingga Rp 38 ribu per kilogramnya, Sabtu (8/6). Sedangkan untuk daging ayam beku Rp 34 ribu per kg.

Harga telur juga masih mahal yakni Rp 45 ribu per papan. Mahalnya harga ini tersebut membuat pedagang kuliner mengalami kesulitan menjual barang dagangannya.

Nico, 42, pemilik rumah makan mengatakan, sehari sejak Lebaran harga ayam segar naik. Ia khawatir apabila menaikkan harga jual per porsinya pembeli akan berkurang.

”Sulit mau jual dengan harga normal, daging ayam naik lagi. Apalagi warung makan seperti saya,” ungkapnya.(*)

Update