batampos.co.id – Sampah rumah tangga menumpuk di sejumlah lokasi tempat penampungan sampah sementara (TPS) di wilayah Batuaji dan Sagulung. Bahkan, sejumlah warga banyak yang membuang sampah di pinggir jalan. Akibatnya, petugas pengangkut sampah pun cukup kewalahan karena sampah yang dihasilkan selama Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, karena cukup banyak.
Sejumlah petugas pengangkut sampah menyebutkan, tonase sampah yang dihasilkan selama hari raya ini tiga sampai empat kali lipat dari hari-hari biasa. Dalam satu TPS sehari bisa menampung empat sampai lima bin container sampah. Sedangkan kemampuan mengangkut sampah ke lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) hanya bisa dua sampai tiga bin container dalam satu TPS karena harus berkeliling ke TPS-TPS lain.
”Armada pengangkut sampah dari dalam perumahan lancar. Tapi kami yang di TPS ini jadi kewalahan. Kami juga harus keliling ke TPS lain, sehingga tidak bisa semua terangkut serentak dalam sehari. Sampah yang dihasilkan sangat banyak, jadi menumpuk terus seperti ini,” ujar Agus, pekerja pengangkut sampah saat ditemui di TPS Marina City, Minggu (9/6).
Dia menuturkan menumpuknya sampah di TPS ini, bukan karena macetnya armada pengangkut sampah tapi karena tonase sampah yang dihasilkan dalam serhari sangat banyak. Armada rutin mengangkut ke TPA tapi tidak semuanya dalam waktu yang bersamaan, sehingga kembali menumpuk ketika ditinggalkan dalam sehari saja.
Pantauan di lapangan, lokasi tumpukan sampah ini terjadi merata hampir di semua TPS di wilayah Batuaji dan Sagulung. Bahkan pinggiran jalan raya pun banyak terdapat tumpukan sampah. Itu karena warga kesulitan mencari TPS kosong, sehingga membuang sampah di pinggir jalan. Seperti yang terjadi di pinggir jalan Marina City dan Brigjen Katamso, Tanjunguncang. Di beberapa titik, ditemukan sampah berserakan di pinggir jalan.(eja)