Sabtu, 20 April 2024

Aneh, Ada Seragam Sekolah di TPU Sei Temiang Kota Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Ada pemandangan tidak biasa saat batampos.co.id berkunjung ke kawasan Taman Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang, Kota Batam. Di sana terdapat lemari kaca setinggi sekitar dua meter dengan lebar sekitar 1,5 meter berisi seragam sekolah, mulai tingkat sekolah dasar, SMP, SMA.

Di sebelah kanan lemari kaca itu, terpajang patung yang mengenakan seragam sekolah SMA. “Itu patung untuk pelatihan Fardu Kifayah (tata cara mengurus jenazah), kita pakaikan seragam karena belum digunakan untuk praktek,” kata Zulkifli, petugas yayasan di TPU Sei Temiang yang menyambut kedatangan batampos.co.id, Selasa (11/6/2019) siang.

Seragam-seragam yang terpajang di kantor TPU Sei Temiang ini, kata Zulkifli memang menjadi hal yang agak aneh, untuk orang yang belum mengetahuinya. Tidak jarang orang yang datang lebih dulu menanyakan alasan pihak yayasan menempatkan banyak seragam sekolah di lokasi tersebut.

Zulkifli memperlihatkan seragam sekolah SMA yang terdapat di kantor Yayasan Khairul Ummah pengelola TPU Sei Temiang, Kota Batam. Foto: Bobi/batampos.co.id

Terlebih tidak ada sekolah ataupun lembaga pendidikan di kawasan pemakaman ini. Zulkifli menjelaskan, seragam-seragam tersebut adalah seragam gratis yang disiapkan pihak yayasan untuk anak-anak yatim dan yatim piatu.

Khususnya untuk anak-anak yang orangtua mereka dimakamkan di kawasan pemakaman itu. Pihak yayasan memulai terobosan untuk ikut serta membantu anak-anak yang tidak beruntung itu, sejak awal tahun 2018 lalu.

Baca Juga: Lahan Makam makin Sempit, Blok Baru Makam Seitemiang di Lokasi Rawa-Rawa

Dimana sudah lebih dari 100 anak yang terjangkau program seragam gratis. “Data pastinya belum ada, karena pegawai kita ada yang masih libur, yang pasti lebih dari seratus anak sudah dapat bantuan dari yayasan,” tutur Zulkifli lagi.

Program ini sendiri, bermula dari obrolan ketua Yayasan Khairul Ummah, Zailani dengan salah satu donatur asal negara tetangga Singapura. Saat itu, kata Zulkifli, terjalin kesepakatan tidak resmi bahwa sang donatur akan memberikan dukungan untuk program seragam gratis ini.

Namun hal itu belum terwujud karena sang donatur tidak jadi membantu dengan alasan tertentu. Pihak yayasan akhirnya berinisiatif untuk bergerak sendiri dan tetap menjalankan program seragam sekolah gratis ini secara mandiri.

Meskipun demikian, program ini tetap bisa terlaksana dana cukup diminati oleh masyarakat yang memang membutuhkan bantuan. “Menjelang tahun ajaran baru ini biasanya banyak, kita juga siapkan banyak seragam juga,” kata Zulkifli tanpa menyebutkan angka pasti berapa seragam yang mereka siapkan untuk tahun ajaran baru di 2019 ini.

Untuk mendapatkan seragam gratis ini, calon penerima manfaat program ini hanya perlu melampirkan fotocopi surat pemakaman, KK, rapor dan KTP ahliwaris. Syarat lainnya, diutamakan mereka yang orangtuanya meninggal dan dimakamkan di TPU Sei Temiang.(bbi)

Update