Jumat, 19 April 2024

Kegalauan Orangtua Siswa yang Tidak Lulus PPDB Online, Protes ke Sekolah Hingga ke Kantor Wali Kota Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Gelombang protes terhadap sekolah terkait proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) terus bergulir hingga, Selasa (11/6/2019). Orangtua yang anaknya tidak lolos PPDB online sistem zonasi tingkat SMP beberapa waktu terus mendatangi sekolah, kantor Dinas Pendidikan dan Wali Kota Batam.

Mereka berharap ada kebijakan khusus sehingga anak mereka bisa diterima di sekolah yang dituju. Para orangtua yang protes dan berharap adanya kebijakan ini umumnya yang tinggal agak jauh dari lokasi sekolah yang dituju.

Orangtua calon siswa di sekitaran kelurahan Bukit Tempayang, Batuaji misalnya. Mereka tidak tahu harus kemana sebab sekolah terdekat seperti SMPN 47, Marina atau SMPN 26 Batuaji tidak mengakomodir anak mereka.

Panitia PPDB di SMPN 9 Kota Batam melakukan pengecekan jarak antara rumah calon siswa dengan sekolah mereka. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

Hal itu dikarenakan calon siswa terdekat dengan lingkungan sekolah sudah mencukupi kuota yang ada.

Baca Juga:Ā Orangtua Siswa Serbu Kantor Dinas Pendidikan Kota Batam

Anak-anak mereka akhirnya “tergusur” dengan sendiri sebab PPDB online sistem zonasi tahun ini melihat jarak tinggal dengan lokasi sekolah. Anak-anak terdekat sekolahlah yang diakomodir sesuai kuota daya tampung yang ada.

“Itulah masalahnya. Ada dua pilihan sekolah tapi tanggung jaraknya jadi tereliminasi dengan anak-anak yang lebih dekat. Bingung mau daftar kemana lagi. Harapan satu-satunya ya ke Dinas atau pak wali kota biar ada solusi penambahan kuota di sekolah yang kami daftar tadi,” ujar Hironimus, warga Bukit Tempayang Batuaji.

Baca Juga:Ā Menanti Kebijakan Wali Kota Batam untuk Para Siswa yang Tidak Lolos PPDB

Harapan orangtua calon siswa ini belum mendapatkan titik terang. Sebab hingga saat ini belum ada keputusan dari Dinas Pendidikan ataupun Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Sehingga pihak sekolahpun belum bisa mengambil tindakan.

“Belum ada arahan, jadi sementara ya sesuai dengan hasil PPDB kemarin,” ujar kepala SMPN 27 Batam di Sagulung, Borbor Pasaribu,

SMPN 27 sendiri kata dia, saat ini telah menampung 288 siswa baru yang lolos PPDB online. Jumlah itu kata dia sudah sesuai kuota.

Jika ada kebijakan penambahan siswa maka sekolah akan menerapkan sistem belajar double shift. “Kalaupun ditambah ya double shift jadinya. Lokal tak mencukupi,” ujar Borbor.(eja)

Update