batampos.co.id – Dua pejabat Malaysia ditengarai terlibat hubungan terlarang yakni hubungan homoseksual atau sesama jenis yang ditandai dengan beredarnya video intim yang melibatkan Menteri Ekonomi Mohamed Azmin Ali dan staf khusus bidang sekretariat Kementerian Perindustrian, Haziq Abdullah Abdul Aziz.
Usai video itu beredar sejak Rabu (12/6) lalu, Azmin Ali langsung membuat pernyataan bahwa video tersebut, bukan dirinya. Ia bahkan mengaku akan menempuh jalur hukum untuk mengungkap siapa dalang penyebar video tersebut ke publik.
”Ini tuduhan tak berdasar. Merujuk kepada laporan berbagai media hari ini yang ditujukan kepada saya terkait video lucah, itu fitnah yang sangat keji, tuduhan yang jahat dan sangat kejam,” ujar Azmin dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu (12/6) lalu.
Dia pun lantas mengaitkannya sebagai salah satu tindakan seseorang yang ingin menjatuhkan karirnya di dunia politik.
Ia bahkan mengaku, sebelum video viral ini beredar, dirinya bersama keluarganya sudah mendapat ancaman sejak Ramadan lalu. ”Saya tak akan tinggal diam. Ini sudah merusak reputasi pribadi dan keluarga saya,” ungkapnya. Ia pun berencana melaporkannya ke polisi.
Tak lama setelah bantahan Azmin Ali tersebut, muncul video lainnya dari Haziq Abdullah Abdul Azis. Ia justru membenarkan seluruh adegan yang ada di video skandal seks tersebut. Pria yang juga staf khusus Wakil Menteri Kementerian Perindustrian Malaysia itu mengaku bahwa salah satu pria yang ada di video tersebut adalah dirinya.
”Saya Haziz Aziz. Dengan ini saya membuat pengakuan bersumpah, bahwa sayalah individu yang bersama Azmin Ali dalam video yang telah viral semalam,” ungkapnya dalam laman Facebook miliknya, Haziz Aziz, Rabu (12/6) sekitar pukul 01.33 lalu.
Dalam videonya berdurasi 35 detik tersebut, pria lulusan Ilmu Hukum Universitas Malaya itu menuliskan keterangan video yang ditujukan kepada seluruh warga Malaysia. ”To my fellow Malaysians,” tulisnya.
Ia menerangkan, video tersebut diambil tanpa sepengetahuannya di salah satu kamar Hotel Four Season tempat Azmin Ali menginap. Video tersebut direkam pada Sabtu (11/5) lalu di sela-sela Pilkada Sandakan.
Menurutnya, ia menjadi korban politik dalam kasus ini.
”Saya menyerukan komisi anti korupsi Malaysia, satuan Polis Diraja Malaysia untuk menyelidiki Azmin atas tuduhan korupsi yang ia perbuat. Dia bukanlah seorang sosok yang layak jadi pemimpin,” ungkapnya.
Menurutnya, video ini merupakan pengalihan isu atas skandal korupsi yang hendak diungkapkan, yang diduga dilakukan oleh Azmin Ali.
Skandal ini menjadi viral di laman media sosial Twitter dan Facebook. Banyak yang meragukan bahwa sosok di video tersebut adalah Azmin Ali. Ada juga yang mendukung bahkan menghujat keduanya. ”Kemarin beria-ria lagi si gay ni menggatal dalam video.
Siap peluk cium eh… Lepas tu nak zoom-zoom kat lelaki atas katil tu.. Kau jangan jadi munafik eh haziq. Nak jer aku terajang muka kau.” tulis akun Facebook Sekolah Agama Taman Rinting, Johor Bahru, ST RA mengomentari video pernyataan Haziq.
Akibat viralnya video tersebut, Komisi Penyiaran Malaysia (MCMC) langsung memblokir seluruh situs yang menyebarkan video mesum tersebut.
Keduanya saat ini adalah sesama anggota Partai Keadilan Rakyat (PKR) bentukan Anwar Ibrahim.
Beberapa rekan Haziq menilai, Haziq berubah sejak ia bergabung dalam PKR. ”Dulu dia seorang yang baik perangai. Adakah ini demi kelangsungan politik setelah ia bergabung ke partai, lalu bagaimana dengan maruah. Kalau itu benar dia pelakunya, ia adalah sampah,” ujar salah satu rekan Haziq dari Aktivis Mahasiswa Malaysia, Khalid Ismat.
Khalid menyebutkan, Haziq tak lagi bergabung sebagai aktivis sejak ia menyatakan diri bergabung dengan PKR. ”Dia dibuang daripada persatuan,” ungkapnya. (cha)