Rabu, 24 April 2024

Pariwisata Kepri Bisa Kalahkan Bali

Berita Terkait

batampos.co.id – Festival Pulau Senoa resmi digelar dan dibuka Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Minggu (16/6/2019).

Festival yang menyedot perhatian masyarakat di Natuna dibuka dengan lomba pacu kolek dan renang, disertai pementasan tarian tradisional hingga permainan alu oleh kelompok sadar pariwisata.

Gubenur Kepri Nurdin Basirun mengatakan, Provinsi Kepri dianugerahi alam yang indah. Jika digarap dengan serius dan mengelar berbagai event, dirinya yakin angka kunjungan wisatawan mancanegara akan meningkat. Apalagi hadirinya lokasi-lokasi wisata di Kabupaten Natuna yang saat ini mulai berbenah.

”Bintan sekarang naik 30 persen, Batam naik 25 persen. Angka ini masih di bawah Bali dan Jakarta. Tapi saya yakin, dikelolanya dengan profesional pariwisata di Natuna, kunjungan di Kepri bisa kalahkan Bali,” ungkap Nurdin.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun (berkacamata) bersama Direktur Utama Batam Pos Candra Ibrahim pada acara pembukaan festival Pulau Senoa, Minggu (16/6).
foto: batampos.co.id / aulia rahman

Hadir dalam kegiatan ini Direktur Utama Batam Pos Candra Ibrahim, Ketua LAM Kepri Abdul Razak, Ketua MUI Kepri KH Azhar Hasyim, Ketua MUI Tanjungpinang Bambang M dan Sekda Natuna Wan Siswandi.

Nurdin mengungkapkan, indahnya alam Natuna diutarakan Presiden Jokowi saat berkunjung di Natuna.

”Kok ada alam seindah ini (Natuna,red) di Indonesia. Ungkapan ini dinyatakan Presiden saat satu mobil pada momen berkunjung di Natuna,” ujar Nurdin.

Nurdin mengatakan, sektor pariwisata di Natuna akan lebih pesat berkembang jika didukung infrastruktur yang memadai dan transportasi dengan akses di beberapa daerah langsung ke luar negeri.

”Natuna akan menjadi daerah yang sangat diminati jika penerbangan dari luar negeri maupun ke luar negeri sudah dibuka. Ditambah pariwisata dikelola dengan profesional,” ujar Nurdin.

Menurut Nurdin, posisi Natuna sangat dekat dengan sejumlah negara tetangga. Seperti Malaysia, Singapura, Hongkong maupun negara tetangga lain.

Dan Natuna sudah mendapat perhatian khusus pemerintah pusat. Dan saat ini sudah ditetapkan menjadi wilayah geopark nasional dan menuju geopark Internasional.

”Tentu dengan pemerintah akan mendukungnya dengan kebijakan. Dan daerah terus menjaga sinergitas dan menjaga untuk ketentraman dan kenyamanan masyarakat,” ujar Nurdin.

Menurutnya, harus ada komitmen semua pihak agar kawasan wisata Kepri, khususnya Natuna, semakin terkenal dan menjadi tujuan wisatawan.

“Ada lebih 2.000 pulau, punya pesona dan keindahan tersendiri. Kemas sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Ramai yang akan datang,” kata Nurdin.

Komitmen itu, kata Nurdin, salah satunya memperkuat sinergitas semua pihak. Seperti antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota.

“Pulau yang indah ini harus semakin menjadi pilihan tujuan para wisatawan. Instansi terkait, terus buat inovasi. Juga kerja sama dengan para pelaku pariwisata,” ujarnya.

Kesempatan itu, dirinya mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan laut. Jangan membiasakan buang sampah di laut. Karena laut bukan tong sampah. Apalagi sampah plastik, dampaknya sangat berbahaya hingga puluhan tahun ke depan.

Kata Nurdin, salah satu filosofi kapal yacht itu takut lihat sampah plastik. Propelernya bisa mengisap plastik. Merusak kapal.

“Bantu saya jaga keindahan ini. Ke depan kegiatan ini harus semakin bagus,” kata Nurdin.

Nurdin, bersama Sekdaprov H TS Arif Fadillah juga ikut berbagai kegiatan dalam festival itu. Misalnya lomba kolek, volly pantai. Sejumlah kepala OPD ikut mendampingi Nurdin dalam aktivitas empat hari di Natuna.

Wan Siswandi menyebutkan sinergitas itu sudah diwujudkan dan ditunjukkan antara Pemprov Kepri dan Pemkab Natuna. Seperti Festival Pulau Senoa ini. Soal pendanaan, perbandingannya adalah 25 persen Natuna, 75 persen Kepri.

“Pak Gubernur tak bicara masalah infrastruktur saja. Tapi juga sektor lain. Tidak membeda-bedakan. Anak beliau ada tujuh kabupaten/ kota. Pak Gubernur punya pandangan yang luas sehingga kita tak dianaktirikan. Kegiatan ini kan provinsi 75 persen menanggungnya,” kata Wan Siswandi.

Wan berharap kegiatan kepariwisataan semakin menopang ekonomi, Selain DBH Migas. Menurutnya, ada beberapa titik pengembangan pariwisata Natuna. Pihaknya berharap sangat dukungan provinsi untuk hal ini.

“Secara hirarki memang begini. Demikian juga secara kebutuhan,” kata Wan Siswadi. (arn)

Update