Kamis, 25 April 2024

Pemko Batam Tambah Dua Unit SMP Negeri untuk 709 Anak Tamatan SD di Sagulung

Berita Terkait

batampos.co.id – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meminta Dinas Pendidikan Kota Batam untuk membangun dua unit sekolah baru (USB).

Kata dia, hal itu merupakan solusi untuk menampung 709 anak tamatan Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kecamatan Sagulung yang tidak tertampung di SMP Negeri karena tidak lolos pada Penerimaan Peserta Dididk Baru (PPDB) online sistem zonasi beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat melakukan pertemuan dengan ratusan orang tua siswa di SMP Negeri 9 Kota Batam.

Pertemuan yang difasilitasi pihak Kecamatan Sagulung itu menjadi kesempatan bagi para orangtua untuk menentukan nasib pendidikan anak-anak mereka kedepannya.

Ratusan orang tua siswa menanti kedatangan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi di SMPN 9 Kota Batam. Foto: Bobi/batampos.co.id

Mereka menyampaikan kegelisahannya terkait masa depan pendidikan anak-anaknya.

Baca Juga: SMAN 10 Batam Korbankan Ruang Guru dan Laboratorium untuk Dijadikan Ruang Belajar

Meskipun sempat menunggu hingga tiga jam dan berdesak-desakan sejak pukul 08.00 WIB, mereka merasa lega setelah menyampaikan unek-uneknya.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi akhirnya menjawab kegelisahan para orang tua. Kata dia, semua anak yang tidak lolos PPDB akan diterima kembali di sekolah-sekolah yang ada.

Menurutnya, ada sistem sisip atau jumlah siswa perkelas ditambah dari 32 jadi 40 orang, ada juga yang penambahan ruangan kelas atau rombongan belajar di sekolah yang ada.

Selain itu, dia juga menyampikan akan ada penambahan dua unit SMP Negeri baru dan untuk tahun ajaran pertama menumpang belajar di dua sekolah yang sudah ada.

“Semua akan tertampung. Ada penambahan dua sekolah baru dan nanti akan diurus oleh Kepala Dinas (Pendidikan) secepatnya,” ujar Rudi.

Dengan adanya kebijakan baru tersebut, Rudi berpesan agar para orang tua tidak terbuai dengan janji-janji manis oknum-oknum tertentu yang meminta uang ataupun pungutan masuk sekolah negeri dengan alasan apapun.

“Saya tak pernah instruksikan pungutan apapun. Jalankan seperti aturan yang ada. Kalau ada (oknum) yang minta duit lapor saya bapak ibu,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Andi Agung, sempat menyampaikan kepada wali kota jika ada 709 anak tamatam SD yang tak tertampung di SMP Negeri tahun ini.(eja)

Update