Selasa, 19 Maret 2024

Ada 14 Pembatalan Penerbangan

Berita Terkait

batampos.co.id – Bandara Internasional Hang Nadim Batam mencatat sepanjang mudik tahun ini, mulai dari H-7 pemudik yang keluar Batam turun sebanyak 12,59 persen dibandingkan tahun lalu. Tak hanya berangkat saja, yang datang ke Batam juga turun sebesar 19,47 persen dibandingkan tahun lalu.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam, Suwarso mengaku fenomena ini disebabkan dua hal, penerapakan bagasi berbayar dan mahalnya harga tiket.

“Fenomen ini disebabkan dua hal itu,” katanya.

Ia menerangkan penumpang yang berangkat di mudik Idul Fitri 1440 Hijriah tercatat sebanyak 136.447 orang. Sedangkan tahun 2018 tercatat sebanyak 156.139 orang.
Lalu penumpang yang datang dalam periode mudik Idul Fitri 1440 Hijriah, sebanyak 106.091. Sementara tahun 2018 ada sebanyak 131.738 orang yang datang ke Batam.

“Baik yang berangkat maupun datang, penumpangnya turun,” ungkapnya.

Ia mengatakan dari pantauan jajarannya di lapangan, mulai dari H-4 hingga hari H Idul Fitri terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh diberlakukannya aturan baru, penurunan tarif batas atas tiket.

Sejumlah pesawat berbagai maskapai parkir di Bandara Hang Nadim Batam, Foto: Cecep Mulyana/ batampos.co.id

Sehingga membuat masyarakat berbondong-bondong melakukan pemesanan tiket.

“Aturan baru tarif batas atas tiket ini, memang dapat mendongkrak jumlah penumpang. Tapi tidak dapat berbuat banyak,” ungkapnya.

Alasannya, karena banyak masyarakat yang sudah merasa harga tiket tidak mungkin turun. Sehingga jauh-jauh hari telah memesan tiket kapal. Hal ini dapat dilihat dari meningkatknya animo masyarakat mudik menggunakan transportasi laut.

“Karena sudah beli tiket kapal, jadi mereka tidak lagi beli tiket pesawat,” ujarnya.

Seusai mudik Idul Fitri tahun ini. Suwarso mengaku fenomena pembatalan penerbangan kembali terjadi. Ia mengatakan pembatalan ini sudah terjadi sejak 3 hari yang lalu.

Selasa (18/6), kata Suwarso terdapat sebanyak 14 pembatalan penerbangan dilakukan oleh maskapai Garuda, Citilink dan Lion Air.

“Citilink 4, Garuda 3 dan sisanya itu Lion Air,” ucapnya.

Pembatalan ini disebabkan kembali menurunnya animo masyarakat menggunakan moda tranportasi udara. Walaupun mudik telah usai, terpantau harga tiket masih tetap tinggi.

“Sampai kapan (harga tiket mahal dan pembatalan), saya gak bisa menjawabnya,” tutur Suwarso.

Langkah apa yang akan diambil Hang Nadim, apakah akan menurunkan tarif di Kawasan Bandara Hang Nadim? Suwarso mengaku saat ini langkah yang diambil hanyalah, memantau dan mencatat setiap perkembangan di Hang Nadim.

“Perubahan tarif bukan wewenang kami. Itu perka,” ungkapnya.

Terkait harga tiket, Distrik Manager Lion Air Grup Batam, M Zaini Bire mengakui pihaknya masih menerapkan tarif tak jauh beda saat mudik lebaran. Hal ini disebabkan Lion Air Grup menerapkan waktu peak season hingga 20 Juli mendatang.

“Ini peak season terpanjang kami. Harga tiketnya gak akan jauh beda hingga akhir peak season. Berada dikisaran itu,” ucapnya.

Di laman penjualan tiket online, rute Batam ke Padang rata-rata tiket dijual dengan harga Rp 775ribu, rute Batam ke Jakarta Rp 1,3juta, Batam ke Surabaya dijual rata Rp 1,4juta. (ska)

Update