Jumat, 19 April 2024

Ini Alasan Penerbangan Batam-Bandung Dialihkan ke Bandara Kertajati di Majalengka

Berita Terkait

batampos.co.id – Penerbangan rute Batam ke Bandung mulai 1 Juli 2019 dialihkan ke Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, tidak lagi ke Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung.

Direktur BUBU Hang Nadim Batam, Suwarso, mengtaakan, pengalihan tersebut berdasarkan surat edaran dari Dirjen Perhubungan Udara.

“Jadi, rute BTH (Batam) ke BDO (Bandung) beralih jadi BTH ke KJT (Kertajati),” ujarnya, Jumat (21/6/2019).

Suwarso menyatakan, tidak hanya rute dari Batam saja dialihkan ke Kertajati, tapi hampir seluruh bandara yang berada di kawasan Indonesia Bagian Barat, mengalihkan rutenya ke Kertajati.

”Melihat plan-nya, bandara di Bandung nantinya khusus penerbangan internasional saja. Tapi untuk saat ini, baru yang dialihkan rute Indonesia Bagian Barat saja,” ucapnya.

Kata dia, rute Batam-Bandung hingga kini baru dijalani satu maskapai yakni Lion Air.

”Penerbangannya satu saja sehari,” ucapnya lagi.

Pesawat Lion Air parkir di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

 

Terkait adanya pengalihan rute penerbangan ini, Distrik Manager Lion Batam, M Zaini Bire, membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, perpindahan rute tersebut akan memberikan dampak positif bagi maskapai Lion Air. “Kita bisa menjalani rute ini dengan pesawat besar, biasanya Boeing 737 Next Generation,” jelasnya.

Menurutnya, Bandara Kertajati memiliki landasan lebih panjang dibandingkan Husein Sastranegara.

“Pesawat jenis Boeing 737-900 ER bisa masuk,” ujarnya. Kata dia, walaupun ada pengalihan rute, tidak akan ada perubahan jadwal.

Lion Air lanjutnya tetap melayani penerbangan setiap harinya yang berangkat pukul 13.45 WIB.

”Jadwalnya seperti biasa,” ujarnya.

Pengalihan rute ini diduga untuk menghidupkan bandara baru Kertajati. Sebab, hingga saat ini, bandara megah itu sepi.

Hanya ada satu rute penerbangan ke bandara itu, yakni Kertajati-Surabaya. Itupun hanya maskapai Citilink.

Kondisi ini membuat bandara tersebut tak seimbang dengan besaran biaya operasional dengan pendapatannya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah menyoroti bandara ini. Ia menilai lokasi bandara tersebut kurang pas, karena berjarak cukup jauh dari berbagai wilayah di Jawa Barat.

Namun, dengan pengalihan penerbangan wilayah barat ke Kertajati, maka bandara ini bisa ramai.(ska)

Update