Jumat, 29 Maret 2024

2020 Pelebaran Jalan Simpang Barelang Dimulai

Berita Terkait

batampos.co.id – Pelebaran ruas jalan Simpang Barelang akan mulai dikerjakan pada 2020 mendatang.

Pelebaran jalan tersebut dilakukan guna mengurai kemacetan  di area tersebut, khususnya saat hari libur nasional.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, proyek pelebaran jalan terus dipercepat. Fokus tahun ini kata dia, pengerjaan dilakukan di bagian timur hingga ke Panbil, Mukakuning.

Kemudian tahun depannya simpang Barelang dan simpang Basecamp.

“Simpang Barelang selain dibuka lajur juga akan ada pelebaran jalan.” katanya, Sabtu (22/6/2019).

“Sebab level atau pengguna kendaraan harus sesuai dengan lajur yang ada,” ujar Rudi lagi.

Kemacetan panjang terjadi di Jalan Letjen Suprapto arah Simpang Barelang, Sagulung, belum lama ini. Selama musim libur Lebaran, simpang tersebut kerap macet dan dikeluhkan pengendara. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

Sementara itu salah seorang pemilik kios di Simpang Barelang, Risnawati, berharap pemerintah memberikan solusi atau merelokasi mereka ke tempat yang layak.

Ia mengaku telah menempati lokasi tersebut selama puluhan tahun.

“Jangan main bongkar saja. Kami juga butuh tempat untuk berjualan, kalau pun digusur setidaknya ada tempat pengganti,” ujarnya, Jumat, (21/6/2019) kemarin.

Sekretaris Satpol PP Batam, Friedkalter, mengatakan, telah berusaha untuk berkordinasi dengan pemilik kios liar di Simpang Barelang.

Di antaranya telah memberikan peringatan pertama kepada pemilik atau yang menempati kios liar di sepanjang simpang Barelang.

“Sudah di SP tentu akan segera dimulai. Sudah SP I itu. Dalam waktu dekat ini akan kita sampaikan SP 2 dan 3 hingga penertiban. Itu ada pelebaran jalan,” ujar Fridkalter.

Perlu diketahui, kemacetan panjang kerap dirasakan oleh pengguna jalan yang melintas di lajur tersebut.

Terutama pada jam sibuk kerja pagi dan sore menjelang malam, kamacetan bisa mencapai ratusan meter dari Mall Top100, Tembesi hingga arah Bukit Daeng.

Kondisi jalan sempit dan level kendaraan yang padat ini membuat para pengendara umumnya adalah pekerja mengeluh.

Sebab, waktu perjalanan mereka tersita dalam kemacetan pada jam pulang kerja.(cr1)

Update