Jumat, 19 April 2024

BUMD Natuna akan Kelola Pasar Ikan Tsukiji

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Dinas Perikanan Pemkab Natuna Zakimin Yusuf menga-takan, pasar ikan yang akan dibangun atas kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) yang diberi nama Pasar Tsukiji nantinya akan dikelola oleh BUMD.

“Hal ini sesuai arahan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata Zakimin, Senin (24/6).

Dikarenakan pasar yang dibangun juga ditempati pedagang maka perusahaan daerah yang sudah mengelola pasar tradisional yang lama, dapat bekerja sama menyampaikan data dan informasi awal jumlah lapak atau meja penjual ikan. Datanya sesuai nama penjual ikan (by name by address, red), serta estimasi kebutuhan es untuk kegiatan penjualan ikan.

“Tidak hanya itu, sambungnya, pemerintah juga membutuhkan data kebutuhan air bersih dan lainnya yang terkait dengan kegiatan penjualan ikan di pasar tradisional Ranai saat ini,” jelas Zakimin.


Pasar ikan Ranai kondisinya sudah tidak layak dan perlu perbaikan.
foto: batampos.co.id / aulia

Pasar yang akan dibangun tidak jauh dari lokasi pasar yang ikan yang lama. Di sana juga akan ada pusat kuliner dan fasilitas khusus menyusui sesuai yang diatur dalam Permenkes nomor 15 tahun 2013.

Menurut Zakimin, yang terpenting saat ini rencana pemanfaatan dan pengelolaan pasar ikan lebih lanjut setelah konstruksi selesai.

Pemkab Natuna dapat membahas dan menampung saran agar dibentuk perusahaan daerah pasar sebagai anak usaha BUMD Natuna.

“Pembangunan Pasar Tsukiji tentunya memerlukan proses, karena sebagian menggunakan kegiatan reklamasi pantai dan sebagian di bagian darat. Reklamasi di bagian pantai sekitar 65 meter ke arah laut. Namun, tahun ini proses izin ditargetkan selesai, baik izin Amdal maupu izin lingkungan dan lainnya,” ujarnya.

Proses lainnya, kata Zakimin, pemerintah daerah harus menyelesaikan rumah warga yang berada di sekitar kawasan pembangunan pasar. Dimana warga bersedia pindah dari lokasi pembangunan secara tertulis.

“Dan yang penting disiapkan peren-canaan akses jalan oleh peme rintah daerah,” ujarnya. (arn)

Update