Sabtu, 20 April 2024

Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru, Orang Tua Calon Siswa Sesaki SMKN 8 

Berita Terkait

batampos.co.id – Menjelang proses penerimaan peserta didik baru (PPDB), SMK Negeri 8 yang berada di Dapur 12 Sagulung, terus dibanjiri ratusan calon orang tua yang ingin menyekolahkan anak mereka di sana.

Para orang tua menyambangi SMKN 8 untuk mendapatkan informasi PPDB yang rencananya akan dibuka serentak pada Senin (1/7/2019) mendatang.

Salah satunya ialah Ilham dan tiga rekannya yang menetap di Marina, Kelurahan Tanjungriau, Sekupang, Selasa (25/6) siang.

Mereka mendatangi SMKN 8 secara bersamaan untuk mendapatkan informasi PPDB. Ketiganya berniat menyekolahkan anak mereka di sekolah yang baru dua tahun berdiri itu.

Alasannya, SMK Negeri 8 adalah satu-satunya sekolah kejuruan yang memiliki jurusan Farmasi di kota Batam.

Calon peserta didik baru antre sambil duduk lesehan saat mendaftar di SMKN 1 Batuaji, pada 2018 lalu. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

“Yang swasta banyak memang tak sanggup (biaya mahal). Ini kebetulan ada yang negeri makanya mau coba daftar ke sana dulu,” ujarnya saat ditanyai batampos.co.id.

Pelaksana Tugas Kepala SMKN 8, Rafio, menuturkan hal yang sama. Sejak sebulan yang lalu masyarakat yang datang untuk mendapatkan informasi PPDB sangat banyak.

Kata dia, jika didata dan ditotalkan jumlahnya tidak kurang dari angka seribuan orang.

“Sangat banyak, cuman itu tadi, kami hanya bisa memberikan informasi PPDB saja,” jelasnya.

“PPDB tahun ini masih sistem online yang kewenangan ada di Disdik Kepri. Nanti tanggal 1 Juli baru bisa daftar sesuai mekanisme yang ada,” tuturnya lagi.

Menurutnya, dari petunjuk teknis yang didapat, pada PPDB kali ini SMKN 8 hanya membuka 6 rombongan belajar.

Jumlah rombel lanjutnya, sesuai dengan kuota lokal yang tersedia. SMKN 8 yang baru memasuki tahun ajaran kedua itu, hanya memiliki enam lokal atau ruangan kelas.

Enam lokal tersebut kata dia, sudah dipakai siswa tahun ajaran pertama. Sehingga dengan adanya penambahan siswa baru, nantinya sekolah tersebut menerapkan sistem belajar doubel shift.

“Kapasitas kita hanya enam lokal tapi sudah terpakai semua oleh siswa tahun lalu. Tahun ini tentu akan double shift makanya sekalian saja terima enam rombel biar dua sif penuh semua,” tuturnya.(eja)

Update