Selasa, 16 April 2024

Pelindo II Diminta Perluas Pelabuhan Batuampar, Wakil Presiden Ingin Batam Menyaingi Singapura

Berita Terkait

batampos.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap pelabuhan yang ada di Kota Batam terus dikembangkan sehingga bisa menyaingi Singapura.

JK meminta PT Pelindo II melakukan investasi untuk memperluas dan mengelola pelabuhan di Batam, terutama Pelabuhan Batuampar.

Direktur Utama PT Pelindo II, Elvyn G Masassya, mengatakan, hal ini disampaikan Wapres saat memanggilnya ke Kantor Wakil Presiden, Senin (24/6/2019) lalu.

“Jadi, supaya Pelindo II juga bisa mengembangkan pelabuhan di tempat-tempat lain, seperti di Batam. Supaya Batam itu bisa bersaing dengan Singapura,” kata Elvyn.

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Batuampar Kota Batam. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

Elvyn mengatakan, saat ini pelabuhan-pelabuhan di Pulau Batam dikelola Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Namun, saat JK berkunjung ke Batam beberapa waktu lalu, Elvyn menyebut JK melihat potensi pelabuhan di sana masih dapat dikembangkan.

Elvyn menyampaikan, JK ingin pelabuhan di Batam mendapat sentuhan modernisasi.

“Memasang peralatan-peralatan yang lebih modern, kemudian menerapkan sistem di situ, memperbaiki sistem supaya menjadi pelabuhan yang lebih modern,” kata Elvyn.

Saat ini, Elvyn mengatakan kapasitas di Pelabuhan Batuampar, Batam, baru sekitar 250 ribu TEUs per tahun.

Ia meyakini jika ditingkatkan, maka kapasitasnya bisa melonjak hingga 500-600 ribu TEUs per tahunnya.

Meski begitu, Elvyn belum dapat memastikan kapan optimalisasi dapat dilaksanakan.

“Tentu kita akan tindak-lanjuti, berkoordinasi dulu dengan otoritas Batam dan Kementerian BUMN,” kata dia.

Wacana pengembangan Pelabuhan Batuampar ini pernah disampaikan langsung oleh JK saat berkunjung ke Batam pada awal April lalu.

Selain meningkatkan kapasitas pelabuhan, JK juga meminta tarif logistik di Pelabuhan Batuampar dipangkas.

“Saya rapat dengan Menko, Wako, dan Kepala BP ingin meyakinkan bahwa efisiensi di Pelabuhan Batuampar bisa jalan sehingga biayanya tidak lebih mahal dibandingkan dengan pelabuhan lain,” kata JK, saat itu.

JK memberikan target agar mengurangi biaya angkut kontainer hingga mencapai 250 dolar Amerika untuk kontainer 40 feet dari sebelumnya yang mencapai 714 dolar Amerika.

Sedangkan untuk kontainer 20 feet ditargetkan biayanya turun dari 534 dolar Amerika menjadi 169 dolar Amerika

“Biaya-biaya tak perlu itu terjadi karena crane di sana masih crane biasa bukan gantry crane. Lalu masih ada gudang-gudang yang tak digunakan,” paparnya.

Dengan biaya logistik hanya 250 dolar Amerika untuk kontainer 40 feet, maka tarif Pelabuhan Batuampar tidak akan lebih mahal daripada Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta. (*/leo)

Update