Sabtu, 20 April 2024

Satpol PP Incar Bangunan di Atas Drainase di Tanjunguncang

Berita Terkait

batampos.co.id – Pemko Batam melalui Dinas Bina Marga tengah gencar melakukan normalisasi drainase di wilayah Batuaji.

Namun upaya itu tidak berjalan mulus sebab masih banyak warga yang melakukan aktivitas di atas drainase untuk kepentingan pribadi dan golongan.

Seperti yang terjadi di pinggir Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang. Penghuni bangunan liar di pinggir jalan marak menimbun drainase untuk kelancaran tempat tinggal atau usaha mereka.

Drainase yang baru berupa galian tanah kini tak bedanya dengan hamparan tanah lapang. Saat hujan air tak bisa mengalir ke mana-mana sehingga menggenangi sepanjang ruas jalan.

Beberapa bangunan yang berada di atas drainase di kawasan Tanjunguncang, Batuaji. Foto: Eja/batampos.co.id

Pantauan di lapangan, ada lima lokasi bangunan liar yang menutupi drainase di pinggir jalan depan kampung Tua Cunting tersebut.

Bangunan itu adalah tempat usaha rumah makan, bengkel, tempat cucian kendaraan bermotor dan kios.

Pemilik bangunan timbun agar memudahkan pengunjung atau pembeli masuk ke tempat usaha mereka.

Ini disayangkan sebagian masyarakat termasuk pengguna jalan sebab aktivitas penimbunan itu mengganggu kepentingan umum.

“Sudah sepekan ini ku perhatikan mereka timbun parit (drainase) itu. Apa tak berdampak (bagi lingkungan jalan) itu?,” ujar Asril, pekerja galangan kapal di Tanjunguncang, Rabu (26/6/2019).

“Air mau ngalir kemana kalau semua drainase ditimbun seperti ini,” ujarnya lagi.

Perhatian serupa juga disampaikan Ahmadi, warga Kampung Tua Cunting. Ia berharap segera ditindaklanjuti instansi pemerintah terkait. Sehingga tidak berdampak lebih luas lagi.

“Kalau dibiarkan ini akan ditiru oleh penghuni bangunan liar lain sampai ke galangan sana (ujung Tanjunguncang). Kalau semua tutup drainase, kacaulah jalan dan lingkungan kami di sini,” keluh Ahmadi.

Sekretaris Satpol PP kota Batam, Fridkalter, mengatakan, akan segera mengecek ke lapangan terkait aktifitas penimbunan drainase tersebut.

“Akan kami cek. Tak bisa itu. Akan kami tertibkan kalau sampai ada yang tutup drainase,” ujar Fridkalter.(eja)

Update