batampos.co.id – Batam ialah kota kepulauan. Ibukotanya terletak di Pulau Batam. Adapun di sekitarnya berjajar pulau-pulau lain. Jalur laut menjadi sarana transportasi utama untuk mengunjungi pulau-pulau di sekitar Pulau Batam.
Kondisi demikian membuat Yeti Mulyani suka banget.
Terlahir di Cimahi, Jawa Batam pada 1980, Yeti merantau ke Batam pada tahun 2005 lalu. Ia bekerja di sebuah perusahaan energi.
Yeti mengaku suka banget berkunjung ke pulau-pulau di sekitar Batam. Berkendara di air itu memiliki sensasi beda dengan di darat.
Ia menyebutkan seperti Subang Mas dimana ia bisa menyaksikan tempat penangkaran lumba-lumba.
“Atau Belakangpadang sambil nyeruput teh tarek dan mencicipi mie lendir,” ujar Yeti.
Ada banyak pulau yang Yeti telah kunjungi.
“Nama pulaunya Yeti lupa,” aku pecinta kucing ini.
Ada satu momen dimana sangat terkesan. Ia mengunjungi sebuah pulau saat hujan besar. Padahal ia hanya naik perahu kecil (pancung, red).
“Ngeri juga saat itu,” imbuhnya.
Sejak 2016 lalu ia mendapat tugas dari kantor untuk berdinas di Jakarta. Kenangan tentang Batam masih melekat. (ptt)