Jumat, 26 April 2024

26 Ribu Penduduk Provinsi Kepri Terindikasi Gunakan Narkotika

Berita Terkait

batampos.co.id – Jumlah warga Kepri yang terpapar narkoba menurun. Hanya saja, warga yang tergolong masih tahapan coba-coba sebagai pemakai meningkat.

Menurut Plh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri, Ali Chozin, berdasarkan prevalensi 2017, warga Kepri yang terpapar narkoba sebanyak 1,71 persen.

”Apabila dikalikan dengan jumlah penduduk Kepri, ada sekitar 26 ribu orang (pengguna narkoba, red),” katanya saat dialog Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Pusat Informasi Haji (PIH), Batam Center, Rabu (26/6/2019).

“Artinya, 1 dari 100 orang diduga menggunakan narkoba,” ujarnya lagi.

Penurunan prevalensi narkoba di Kepri, kata dia, tidak terlepas dari penegakan hukum, serta gencarnya sosialisasi oleh BNNP Kepri.

Narasumber memberikan pemaparan dalam Dialog P4GN pada peringatan HANI di Pusat Informasi Haji (PIH), Batam Center, Rabu (26/6/2019). F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Dia menyebutkan, penindakan narkoba yang telah dilakukan Polda Kepri dan BNNP Kepri pada 2018, yakni menangkap sebanyak 731 orang tersangka narkoba.

Sementara itu, jumlah barang bukti yang diamankan sebanyak 29 kilogram (kg) ganja, 228 kg sabu, 69 ribu butir pil ektasi, 318 butir happy five, dan 94 gram heroin.

”Dan hingga kini, kami terus melakukan penindakan,” ungkapnya.

Terkait golongan yang masih sebatas mencoba pakai narkoba, Ali mengatakan, inilah yang perlu diwaspadai karena para pengguna narkoba ini, bermula dari coba-coba.

”Oleh karena itu, kami terus giat melakukan pencegahan dan sosialisasi,” tuturnya.

Golongan coba-coba sebagai pemakai ini, sambungnya, umumnya rentang umur terbilang sangat produktif.

”Antisipasi yang kami lakukan mencanangkan desa bersih narkoba, pendekatan ke generasi milenial melalui media sosial, serta rehabilitasi,” terangnya.

Dikatakan Ali, perang terhadap narkoba tidak bisa hanya mengandalkan BNNP Kepri dan polisi.

Tapi harus melibatkan semua pihak, sehingga dapat memenangkan perang terhadap bandar narkoba.

”Orangtua, diri kita sendiri, seluruh elemen masyarakat haruslah membentengi diri dari bahaya narkoba. Apabila melihat kegiatan mencurigakan, segera laporkan ke kami,” ujarnya.(ska)

Update