Jumat, 29 Maret 2024

Kapan Kolam Maut di Marina yang Menewaskan Tiga Bocah di Kota Batam Ditutup?

Berita Terkait

batampos.co.id – Tuntutan keluarga tiga bocah yang tewas tenggelam untuk menutup kolam galian maut di Marina, Kelurahan Tanjungriau, Sekupang belum direspon oleh pihak manapun.

Padahal insiden tenggelamnya tiga bocah tersebut sudah tiga pekan berlalu.

Keluarga kini kembali angkat suara berharap agar permintaan tersebut segera direspon sebab mereka tak ingin ada korban lain seperi yang dialami ketiga anak mereka.

Padahal sebelumnya sejumlah instansi mulai dari kelurahan, Dinas Lingkungan Hidup termasuk ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, berapi-api merencanakan penutupan kolam tersebut.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, saat meninjau lokasi kolam buatan yang menewaskan tiga bocah di Seitemiang, Marina, Kota Batam. Keluarga ketiga bocah yang tewas tenggelam di lokasi tersebut meminta agar kolam maut tersebut segera ditutup. Foto: Eja/batampos.co.id

“Semua pada janji mau tutup tapi tak ada realisasi, sampai berapa banyak korban lagi baru mau tutup kolam itu,” ujar Endi, perwakilan keluarga ketiga korban di Marina.

Lurah Tanjungriau, Agus Sofyan, mengaku sudah menindaklanjuti permintaan warga dengan menghadirkan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam ke lokasi.

Permintaan ini juga sudah disuarakan ke DPRD Batam, namun belum ada tindakan lebih lanjut.

“Sementara kami beri tulisan peringatan dulu, pihak DLH masih dalami siapa pemilik lahan atau penanggungjawab kolam itu,” ujar Agus.

Sebelumnya, Yelse De Fitria, Antonio De Vichel dan Vinsensius Jevan, tiga bocah warga kampung Kendal Sari RT 03/RW 07 Seitemiang, Tanjungriau, tenggelam di kolam buatan di Marina, Rabu (19/6/2019) lalu.(eja)

Update