batampos.co.id – Penambahan gedung sekolah baru khususnya SMP dan SMA diperlukan untuk menambah daya tampung siswa. Tapi lahan untuk membangun sekolah harus memiliki posisi yang strategis.
“Mengenai SD dan SMP, wali kota sudah mengambil kebijakan akan tambah sekolah baru. Untuk SMA, sangat diharapkan kepada Pemprov Kepri untuk menambahnya,” kata Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, Sudirman Dianto, Selasa (9/7).
Menurut Sudirman, dengan penerapan sistem zonasi maka kebutuhan sekolah untuk per kecamatan akan meningkat.
Tujuannya agar bisa menyesuaikan dengan jumlah penduduk usia sekolah yang terus bertambah.
“Mengingat dengan zonasi gelombang pertama, banyak yang tak tertampung, maka idealnya Batam butuh sekitar tiga SMA dan dua SMK baru lagi,” jelasnya.
Penambahan sekolah baru akan membutuhkan lahan strategis yang dekat dengan pemukiman dan akses transportasi.
“Lahan untuk sekolah itu tak bisa asal-asalan dikasih, karena nanti akan berat di biaya untuk aksesnya,” ucapnya lagi.
Sebenarnya, Dewan Pendidikan Kota Batam pernah membahas persoalan lahan dengan BP Batam saat masa kepemimpinan Lukita Dinarsyah Tuwo.
Tapi sejak pergantian pimpinan BP, komunikasi tersebut tidak berjalan lagi.
Disamping soal alokasi lahan untuk gedung sekolah, Dewan Pendidikan Kota Batam juga memberikan saran agar aset BP Batam yang terbengkalai agar diremajakan kembali.
Dialihfungsikan menjadi gedung kreativitas. BP juga diimbau menyediakan lahan untuk mendirikan rumah madani, rumah seni dan kreatif.
“Kami lihat ada aset terbengkalai. Contohnya Gedung Beringin dan Gedung di depan Kantor KUA. Lebih baik diremajakan dijadikan Gedung Seni,” katanya.
Sedangkan Kepala BP Batam, Edy Irawadi Putra mengungkapkan pihaknya akan membantu Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Pemprov Kepri dalam menyediakan kebutuhan pendidikan.
“Untuk kepentingan pendidikan, ibadah dan jalan, kita akan selalu berikan sesuai permintaan,” jelasnya.
Pihaknya tidak akan memberikan syarat khusus bagi pemerintah daerah untuk mendapatkan lahan yang diperlukan untuk membangun sekolah.(leo)