Jumat, 19 April 2024

Harap-harap Cemas di PPDB Tahap Ketiga 

Berita Terkait

batampos.co.id – Ratusan orangtua di yang menetap di Sagulung dan Batuaji masih belum tenang.

Sebab nasib anak mereka untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA dan SMK Negeri belum jelas.

Pada PPDB online dan PPDB tahap dua yang buka hingga Rabu (10/7), belum semuanya mengakomodir calon siswa di dalam zonasi.

Mereka semakin cemas sebab peluang untuk memasukan anak ke sekolah negeri semakin kecil.

Harapan satu-satunya adalah PPDB tahap ketiga sesuai dengan kebijakan Gubernur Kepri yang meminta SMA/SMK Negeri di Kota Batam untuk membuka maksimal dua kelas tambahan.

Merekapun kembali berbondong-bondong ke sekolah terdekat untuk mengikuti PPDB tahap ketiga tersebut.

Namun, usaha mereka belum membuahkan hasil. Pihak sekolah belum membuka pendaftaran PPDB tahap ketiga.

Pihak sekolah beralasan belum ada petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan Kepri terkait kriteria dan proses pendaftaran.

“Belum tahun kapan dimulai, kami selalu cek dengan datang ke sekolah setiap hari,  bilamana buka (PPDB tahap ketig) langsung daftar,” kata orangtua calon siswa di SMA Negeri 5 Batam, Chandra.

“Tapi hari ini belum juga (buka), masih tunggu juknis katanya,” ujarnya lagi.

Ratusan orangtua dan calon siswa SMA Negeri 5 Kota Batam mengantre untuk mendaftar di sekolah tersebut. Foto: Azis Maulana/batampos.co.id

Sebelumnya Chandra dan ratusan orangtua lainnya sudah mendaftarkan anak mereka ke PPDB online dan PPDB tahap dua untuk kuota 18 orang, namun semuanya gagal.

Mereka kembali menaruh harapan di PPDB tahap tiga agar anak mereka bisa diterima di SMA Negeri 5 Batam.

Para orangtua bersikeras agar anak-anaknya dapat menimba ilmu di sekolah negeri karena alasan ekonomi.

Mereka menilai, sekolah negeri yang biaya pendidikan lebih murah akan sangat membantu perekonomian keluarga.

“Tak sanggup sekolah di swasta,” ujar Jhoni, orangtua lainnya.

Merespon keresahan tersebut, Kepala SMA Negeri 5 Batam, Bahtiar, tidak mau memberikan harapan.

Sebab kata dia, bagaimanapun proses PPDB tahap dua dan tiga tetap tak bisa mengakomodir semua siswa yang belum tertampung tersebut.

Dikarenakan daya tampung sekolah terbatas dan pembukaan dua kelas tambahan sesuai kebijakan Gubernur hanya bisa menampung sekitar 72 siswa saja.

Sementara jumlah anak yang belum lolos PPDB sekitar 300 orang.

“Kami tetap jalankan sesuai arahan dan prosedur yang ada, yang daftar semua diterima tapi dalam seleksi nanti tentu ada yang tak lolos karena daya tampung terbatas,” ujar Bahtiar.

Berdasarkan situasi dan kondisi tersebut, para kepala sekolah di Batuaji dan Sagulung mengimbau para orangtua untuk memperhatikan peluang di sekolah lain.

Salah satunya di SMK Negeri 8 Batam. Sekolah tersebut diketahui kekurangan sekitar 40 siswa.

PPDB online dan PPDB tahap dua yang dibuka hingga siang kemarin baru menampuang sekitar 212 orang.

Padahal sekolah farmasi yang akan memasuki tahun ajaran kedua ini bisa menampung 252 siswa.

“Kurang sekitar 40-an orang lagi, masih buka kok. Kalau ada yang daftar sepanjang belum melebihi kuota masih bisa diterima,” ujar Pelaksana Tugas Kepala SMK Negeri 8 Batam, Refio.(eja)

Update