Jumat, 19 April 2024

Ini Lokasi Pembangunan 6 SMA/SMK Negeri di Kota Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau akan membangun 6 SMA/SMK Negeri di Kota Batam. Pembangunan itu diharapkan bisa mengantasi kekurangan daya tampung di SMA/SMK Negeri di Kota Batam.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Muhammad Dali, mengatakan, 6 SMA Negeri di Kota Batam akan dibangun di wilayah padat penduduk.

Seperti Sagulung, Batuaji, Batam Kota, dan Bengkong. Begitu juga dengan SMK. Menurut Dali, apabila rencana ini terealiasi, polemik PPDB dengan sistem zonasi dapat sedikit dituntaskan. Karena tidak lagi menganut sistem sekolah unggulan.

“Kami akan berupaya untuk membuat semua sekolah sama, artinya tidak ada lagi yang namanya sekolah unggulan baik itu SMA maupun SMK,” tegas Dali, Selasa (9/7/2019).

Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, Sudirman Dianto, mengatakan, penambahan unit sekolah baru (USB) di Batam sudah sangat mendesak.

Terutama untuk SMP dan SMA. “Mengenai SD dan SMP, Walikota sudah mengambil kebijakan akan tambah sekolah baru,” ujarnya.

Para orangtua calon siswa mengikuti Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Muhammad Dali untuk meminta kepastian anak-anak mereka bisa mendaftar ulang dan masuk ke SMA/SMK Negeri di Kota Batam. Foto: Bobi/batampos.co.id

“Untuk SMA, sangat diharapkan kepada Pemprov Kepri untuk menambahnya,” kata Sudirman.

Menurutnya, dengan penerapan sistem zonasi maka kebutuhan sekolah untuk per kecamatan akan meningkat.

Tujuannya agar bisa menyesuaikan dengan jumlah penduduk usia sekolah yang terus bertambah.

“Mengingat dengan zonasi gelombang pertama, banyak yang tak tertampung, maka idealnya Batam butuh sekitar tiga SMA dan dua SMK baru lagi,” jelasnya.

Penambahan sekolah baru akan membutuhkan lahan strategis yang dekat dengan pemukiman dan akses transportasi.

“Lahan untuk sekolah itu tak bisa asal-asalan dikasih, karena nanti akan berat di biaya untuk aksesnya,” ucapnya lagi.

Sebenarnya, Dewan Pendidikan Kota Batam pernah membahas persoalan lahan dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam saat masa kepemimpinan Lukita Dinarsyah Tuwo.

Tapi kata dia, sejak pergantian pimpinan BP Batam, komunikasi tersebut tidak berjalan lagi.

Selain soal alokasi lahan untuk gedung sekolah, Dewan Pendidikan Kota Batam juga memberikan saran agar aset BP Batam yang terbengkalai agar diremajakan kembali.(jai/leo)

Update