Senin, 25 November 2024

PGN Pasok Gas Bumi ke Industri Kapur di Majalengka

Berita Terkait

batampos.co.id – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali merealisasikan komitmennya untuk menyalurkan energi baik ke seluruh sektor industri.

Kali ini, PGN sukses melakukan pengaliran gas (gas in) ke CV Salsabila, perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan batu gunung menjadi kapur di Majalengka, Cirebon, Jawa Barat.

”Ini merupakan sebuah terobosan karena CV Salsabila menjadi satu-satunya industri kapur yang ada di Indonesia yang menggunakan gas bumi untuk pembakaran kapurnya,” kata Sales Area Head PGN Cirebon, Makmuri, Rabu (10/7/2019).

CV Salsabila menjadi pelanggan baru PGN di Area Penjualan Cirebon setelah menandatatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan volume pemakaian gas bumi 114.000-132.000 m3 per bulan dengan jangka waktu selama 4 tahun.

”Periode penyaluran mulai dari gas in (Juli 2019) hingga 31 Maret 2023,” kata Makmuri.

CV Salsabila membutuhkan bahan bakar dari gas bumi untuk membantu proses pembakaran batu gunung menjadi kapur.

Jajaran PT PGN dan CV Salsabila foto bersama usai peresmian gas in ke industri pengolah batu kapur tersebut, Rabu (10/7/2019). Foto: PGN untuk Batam Pos

Kapur yang dihasilkan tersebut kemudian digunakan sebagai campuran bata ringan, pengolahan limbah industri, dan kebutuhan industri lainnya.

Makmuri menambahkan, efisiensi yang diperoleh perusahaan ini setelah menggunakan gas bumi memang tidak dapat diukur secara kuantitatif.

Namun, CV Salsabila mendapatkan keuntungan lainnya, yakni citra dan kualitas yang lebih baik di mata pelanggannya karena dengan menggunakan gas bumi.

”Kualitas hasil pembakaran kapurnya menjadi lebih matang dan sempurna,” ujar Makmuri.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, mengatakan, saat ini gas bumi masih menjadi alternatif sumber energi yang dapat membantu mendorong daya saing dalam negeri.

Apalagi, saat ini industri dituntut untuk semakin efisien dalam penggunaan bahan bakar. Rachmat mengatakan, gas bumi merupakan salah satu energi yang dapat memberikan efisiensi dan paling bersih dan aman digunakan dibanding bahan bakar fosil lainnya.

Rachmat memastikan, PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk mening-katkan pemanfaatan produksi gas nasional.

Pada 2018, infrastruktur pi­pa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 2.456 km dan saat ini mencapai lebih dari 9.909 km atau setara dengan 95 persen dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.(she)

Update