Jumat, 29 Maret 2024

Menanti PPDB SMA/SMK Negeri Tahap Ketiga, Orangtua Calon Siswa: Kalau Tak Bisa, Tak Sekolah Lah Anak Kami

Berita Terkait

batampos.co.id – Ratusan orangtua yang anaknya belum terakomodir dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) memilih terus datang dan bertahan di lingkungan SMA dan SMK Negeri di Batuaji dan Sagulung hingga Kamis (11/72019) siang.

Mereka tak patah semangat sebab PPDB tahap ketiga yang dijanjikan Gubenur Kepri, Nurdin Basirun, sebelumnya, adalah harapan terakhir mereka untuk menyekolahkan anak di SMA dan SMK negeri.

”Tak ada pilihan lain pak. Kami akan terus menunggu sampai hari Sabtu nanti, hari Senin sudah mulai sekolah,” ujar Hilda, orangtua calon siswa di SMK Negeri 1 Batam.

“Kalau tak bisa, tak sekolah lah anak kami, ke swasta tak sanggup,” kata dia lagi.

Hilda dan puluhan orangtua lainnya sudah berada di lingkungan SMK Negeri 1 Batam sejak pukul 08.00 WIB.

Meskipun tak ada lagi aktivitas PPDB, mereka tetap semangat mencari informasi PPDB tahap tiga.

Mereka berharap agar panitia PPDB segera menginformasikan teknis dan waktu pelaksanaan PPDB tahap ketiga sehingga mereka boleh mendaftarkan anaknya.

”Kami tahu PPDB online sudah berakhir, tapi kemarin pak gubernur janji akan tambah dua lokal lagi, makanya kami datang lagi untuk cari tahu teknis pendaftarannya,” ujar Elvina, orangtua siswa lainnya.

Orangtua bersama anaknya mendatangi SMK Negeri 1 Batam di Batuaji karena anaknya tidak diterima di sekolah tersebut, Kamis (11/7). Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

“Kemana lagi kami mau sekolahkan anak kami kalau semua sekolah negeri tak bisa terima lagi,” paparnya lagi.

Ketua panitia PPDB SMK Negeri 1 Batam, Hudawi, yang menemui para orangtua tidak bisa memberikan janji apapun.

Mereka belum bisa memastikan proses PPDB tahap ketiga yang dijanjikan Gubernur Kepri tersebut.

Sebab hingga saat ini belum ada petujuk teknis (juknis) dari Dinas Pendidikan Kepri untuk PPDB tahap ketiga.

”Belum ada juknisnya bapak ibu, kamipun tak bisa apa-apa,” katanya.

“Ini kebijakan dari provinsi, kami hanya pelaksana di sini,” ujar Hudawi lagi.

Untuk menenangkan hati para orangtua tadi, Hudawi akhirnya mengambil inisiatif untuk mendata nama anak-anak yang belum terakomodir tersebut.

”Tapi cuma data saja ya bapak ibu, sekali lagi saya bukan pengambil kebijakan data ini kami sampaikan ke Disdik,” jelasnya.

Situasi yang sama juga masih terjadi di SMA Negeri 5 Batam, Sagulung. Para orangtua terus berdatangan sepanjang hari kemarin. Merekapun menaruh harapan yang sama agar anak mereka diakomodir di PPDB tahap ketiga.

Namun, hal itu belum membuahkan hasil sebab pihak sekolah juga belum memberikan harapan. Alasannya sama, pihak sekolah belum menerima juknis terkait PPDB tahap tiga tersebut.(eja/cr1)

Update