Kamis, 25 April 2024

Direktur RS Camatha Sahidya : Finger Print Tepat untuk Cegah Fraud

Berita Terkait

batampos.co.idBPJS Kesehatan terus melakukan inovasi dalam hal pelayanan
peserta.

Kali ini, BPJS Kesehatan bersama fasilitas kesehatan tingkat lanjut bekerjasama mengimplementasikan sistem finger print dalam proses pendaftaran peserta.

RS Camatha Sahidya merupakan salah satu faskes tingkat lanjut mitra BPJS Kesehatan
Cabang Batam yang sukses menerapkan sistem ini per bulan Mei kemarin.

Dr.dr.Ibrahim,SH. MSc, MKn, MpdKed, selaku Direktur RS Camatha Sahidya, mengatakan
bahwa pelaksanaan finger print untuk pasien sudah lama dilakukan namun terbatas untuk
pasien hemodialisa saja.

Sekarang dilaksanakan pula bagi peserta rawat jalan di beberapa
poli yaitu poli mata, jantung dan Instalasi Rehabilitasi Medik (IRM).

Salah seorang pasien melakukan finger print saat melakukan pendaftaran di RS Camatha Sahidya. Foto: BPJS Kesehatan untuk batampos.co.id

“Kalau untuk hemodialisa sudah lama, bulan Mei kemarin lanjut ke beberapa poli,” kata
Ibrahim.

Ibrahim yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia
(PERSI) Provinsi Kepulauan Riau ini mengatakan bahwa inovasi yang dilakukan BPJS
Kesehatan kali ini tepat untuk mencegah fraud atau kecurangan yang dilakukan oleh
peserta maupun oknum di rumah sakit.

Finger print yang dilakukan oleh peserta ketika mendaftar, membantu kita untuk
menghindari penyalahgunaan KIS oleh peserta. Rumah sakit akan memberikan pelayanan
kepada orang yang tepat bukan orang lain yang tidak memiliki hak sebagai peserta JKN-
KIS.

“Yang punya yang pakai, tidak mungkin ada pemalsuan biometri” ungkapnya.

Direktur RS Camatha Sahidya, Ibrahim. Foto: BPJS Kesehatan untuk batampos.co.id

Selain mencegah kecurangan yang dilakukan oleh peserta, sistem ini juga dapat digunakan untuk mencegah fraud yang dilakukan oleh rumah sakit.

Rumah sakit tidak akan mengajukan klaim yang mengada-ada karena semua kunjungan pasien terekam oleh sistem, sehingga tidak ada saling curiga antara BPJS Kesehatan dan rumah sakit.

Ibrahim mengatakan sejauh ini tidak ada kesulitan yang dialami. Rumah sakit justru merasa lebih mudah karena untuk kunjungan selanjutnya ketika pasien melakukan finger print identitas pasien sudah langsung muncul tanpa mencari berkas-berkas pasien.

Pihak rumah sakit Camatha Sahidya juga terus menjelaskan kepada peserta bahwa sistem ini dilakukan untuk memudahkan peserta dalam melakukan pendaftaran mengingat banyaknya pasien yang berkunjung setiap harinya.

Dengan pemahaman yang diberikan tidak ada peserta yang complain selama implementasi sistem ini.(*)

Update