batampos.co.id – PT Adhya Tirta Batam (ATB) mengklaim mengalami kerugian hingga Rp 70 juta per bulan karena kebocoran pipa yang terjadi di flyover laluan madani.
Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus, mengatakan, potensi kerugian materil akibat kebocoran di flyover Laluan Madani diperkirakan mencapai Rp 70 juta per bulan.
Dari data yang dipaparkan Maria, jumlah kebocoran pipa di Batam cukup tinggi. Rentang 2 tahun terakhir, jumlah kebocoran mencapai 198 titik setiap bulannya.
Kebocoran akibat pihak ketiga rata-rata berada di atas angka 150 titik. Maria juga mengingatkan agar pihak-pihak yang hendak melakukan pengerjaan proyek hingga dapat berdampak pada pipa distribusi air agar menginformasikan terlebih dahulu kepada ATB.(une)