Jumat, 29 Maret 2024

Bisa-bisa Kita Makan Ikan Isi Plastik

Berita Terkait

batampos.co.id – Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbanyak kedua di dunia.

Dari 60 juta ton sampah yang dihasilkan, 15 persennya merupakan sampah plastik. Ironisnya, sampah plastik itu tak hanya menyesaki tempat pembuangan akhir. Namun, juga mengalir ke sungai yang berakhir di laut.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku muak. Banyak sampah plastik yang mengotori pantai dan mencemari laut. “Ini harus ditangani serius. Kalau tidak, nanti kita makan ikan yang isinya plastik. Nelayan juga lebih banyak nangkap plastik daripada ikan,” ucapnya saat memimpin Pawai Bebas Plastik yang digelar di Jakarta, Minggu (21/7/2019).

SEJUMLAH aktivis menggotong instalasi berbentuk ikan yang terbuat dari sampah plastik saat Pawai Bebas Plastik di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (21/7/2019).
Aksi ini digelar untuk menentang impor limbah plastik serta penggunaan plastik sekali pakai di Indonesia.
F. DASRIL ROSZANDI/AFP

Ya, Susi berada di barisan paling depan bersama 1.500 orang dalam aksi menolak plastik sekali pakai terbesar di Indonesia itu. Mereka melawan sosok monster laut besar. Setinggi 4 meter yang terbuat dari 500 kg sampah plastik. Monster tersebut melambangkan sebuah ancaman yang bisa mengancam keselamatan bumi. Semakin banyak sampah dibuang, semakin besar wujudnya.

Untuk mencegah kondisi itu, Susi mengajak warga mengurangi pemakaian produk plastik sekali pakai. Mengganti dengan barang yang lebih ramah lingkungan. Bisa digunakan berkali-kali. Seperti menggunakan kantong kain maupun membawa tumblr sebagai tempat minum.

“Minum juga tidak usah pakai sedotan. Kecuali sedotannya bawa sendiri yang dari logam atau bambu,” jelas perempuan 54 tahun itu.

Susi mengimbau, jika bermain ke pantai, pulau maupun ke laut jangan buang sampah sembarangan. Lebih baik bawa sampah plastik itu sampai kembali. Jangan kotori tempat yang semula bersih, indah, dan asri dengan sampah. Karena laut adalah masa depan bangsa.

“Kalau ada pembuang sampah plastik ke lautan, harus kita tenggelamkan!” tegas Susi. (han)

Update