Sabtu, 20 April 2024

Pemerintah Carikan Investor Baru untuk Menampung Karyawan PT Unisem

Berita Terkait

batampos.co.id PT Unisem yang akan tutup pada September mendatang menjadi perhatian pemerintah pusat.

Sebagai tindaklanjut, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian akan mencari investor baru yang bidang usahanya tidak jauh berbeda dengan PT Unisem dan akan menempati gedung Unisem.

Tidak hanya itu, perusahaan baru tersebut juga diharapkan mempekerjakan mantan buruh dari PT Unisem.

“Saya bertemu dengan pihak board of director dari Unisem, Minggu (21/7/2019) lalu dan menyepakati tindaklanjut berikutnya mengenai nasib Unisem,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Janu Suryanto, Selasa (23/7/2019).

Pihak Kemenperin lanjutnya, menyepakati dua hal dengan PT Unisem. Pertama mengenai tindaklanjut yang sifatnya mendesak. Kedua tindaklanjut yang berkaitan dengan nasib karyawan PT Unisem kedepannya.

“Untuk yang sifatnya mendesak, kami sepakati bahwa polisi akan mengamankan pabrik,” kata dia.

“Blokade akan dibuka dan karyawan akan bekerja sebanyak satu shift,” jelasnya lagi.

Beberapa karyawan PT Unisem beristirahat di depan pintu masuk perusahaan. Para karyawan PT Unisem meminta perusahaan tersebut membayarkan hak-hak mereka sesuai dengan Undang-Unang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2013. Foto: Azis Maulana/batampos.co.id

Kemudian Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) akan memfasilitasi pertemuan tripartit antara Unisem, karyawan dan pemerintah.

Tujuannya kata dia, untuk membahas mengenai pesangon karyawan.

“Dan pemerintah akan mengupayakan barang-barang milik pelanggan bisa keluar,” jelasnya.

Tahapan berikutnya, memastikan mengenai masa depan karyawan PT Unisem. Saat ini, Kemenperin kata dia, sedang berupaya mencari investor baru untuk menempati gedung lama milik PT Unisem.

Kemungkinan investor yang tengah dicari bergerak di bidang elektronik sama seperti Unisem.

Tujuannya agar dapat menampung mantan karyawan PT Unisem yang terpaksa kehilangan pekerjaan karena tutupnya perusahaan asal Malaysia tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Manager General Affair Batamindo, Tjaw Hoeing, mengatakan belum mendengar secara langsung wacana tersebut.

“Tapi jika itu diungkapkan Kemenperin, maka itu adalah benar apa adanya dan kami masih menunggu koordinasi dari mereka,” jelasnya.

Senada dengan Tjaw, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemko Batam, Rudi Syakiakirti, juga belum mendengar hal tersebut.

Saat ini, pihaknya tengah fokus bagaimana agar pesangon karyawan PT Unisem cepat keluar.

“Kami secepatnya mendorong agar mereka bisa bertemu secara bipartit dulu antara Unisem dan serikat pekerja. Kalau urusan pesangon sudah selesai, maka selesailah tugas kami,” katanya.

Ia kemudian mengatakan pembahasan bipartit akan dilaksanakan Rabu (24/7/2019). Tapi Disnaker juga mengundang perwakilan dari Batamindo, BP Batam dan instansi terkait lainnya.(leo)

Update