Kamis, 25 April 2024

dClinic Resmi Berinvestasi 140 Juta Dolar di Kota Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Perusahaan jasa kesehatan asal Singapura, dClinic Internasional yang bekerja sama dengan Deloitte South East Asia Partner and Investment Advisor resmi berinvestasi di Kota Batam.

Mereka menandatangani fakta kerja sama dengan Kepala BP Batam, Edy Putra Irawadi The Fullerton Hotel, Singapura, Jumat (26/7/2019).

CEO dClinic Internasional, Richard Satur mengatakan pihaknya menawarkan konsep jasa kesehatan terpadu di Batam dimulai dari layanan data pasien yang terintegrasi yang diberi nama Batam Medical Blockchain (BMB) hingga tren lifestyle untuk menjaga kebugaran tubuh.

“Ini merupakan kontrak blockchain terbesar. Ini sangat hebat. Dan Batam menjadi pilot projek pertama karena ada inovator seperti RSBP Batam yang siap berkomitmen bangun pusat kebugaran,” katanya usai acara.

Secara garis besar, dClinic beserta koleganya menawarkan layanan jasa kesehatan model terbaru kepada Batam.

Untuk tahap pertama, dClinic akan membangun sebuah pusat data di RSBP untuk sistem blockchain.

Blockchain merupakan konsep integrasi data secara digital yang bersifat real time. Dengan demikian, satu data pasien bisa digunakan untuk seluruh rumah sakit di Batam. Tidak hanya, data pasien di rumah sakit luar negeri akan ikut terintegrasi.

Dengan sistem Blockchain, maka catatan medis pasien berupa penyakit, obat, dokter yang menangani dan prosesnya bisa segera diketahui karena sudah direkam di sistem tersebut.

CEO dClinic Internasional, Richard Satur (kiri) dan Kepala BP Batam, Edy Putra Irawadi menandatangani MoU dClinic Internasional. dClinic Internasional menanamkan investasi 140 juta Dolar Amerika yang akan disalurkan secara bertahap dalam lima tahun. Foto: Rifki Setiawan/batampos.co.id

Setelah itu, selanjutnya guest house milik BP Batam di Sekupang akan direnovasi. Aset BP tersebut akan diubah menjadi penginapan dan pusat rehabilitasi bagi pasien-pasien yang datang mencari kesembuhan ke RSBP.

Baca Juga: Penandatanganan Proyek Blockchain Terbesar oleh BP Batam, dengan dClinic

Kemudian, Tanjungpinggir Resort di Sekupang yang sudah lama terbengkalai juga akan direvitalisasi kembali untuk mendukung terbentuknya zona kesehatan di Sekupang.

Dan terakhir membangun kampus kesehatan di RSBP yang memberikan tambahan wawasan pada para sarjana yang berkecimpung di dunia kesehatan

BP memang telah merencanakan Tanjungpinggir di Sekupang dan sekitarnya akan diubah menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan.

Sehingga aset-aset BP seperti guest house dan Taman Rusa akan dimaksimalkan. Taman Rusa akan menjadi pusat rehabilitasi yang membantu pasien mendapat stimulasi jiwa yang membantu mempercepat penyembuhannya.

Baca Juga: BP Batam Promosikan Potensi Unggulan pada 2nd Indonesia Invesment Day 2019

Sedangkan Chris de Lavigne dari Deloitte mengatakan, sistem BMB yang ditawarkan kepada memadukan inovasi online dengan mobile pintar.

“BMB punya potensi untuk berkembang. Kemampuannya dapat melektakkan pasien kedalam ekosistem yang sehat dan meningkatkan keamanan dan kenyamana,” jelasnya.

Indonesia memang menjadi pillihan bagi dClinic karena Indonesia banyak menghabiskan alokasi dana untuk fasilitas kesehatan.

Hal itu terpaksa dilakukan karena adanya tekanan demografi, ekspektasi hidup yang rendah dan beragam hal lainnya.

“Jadi smart healthcare dari BMB akan menangani beragam komponen biaya kesehatan dengan caranya yang pintar,” jelasnya.

Dan Direktur RSBP Batam, Sigit Riyarto, mengatakan RSBP Batam dan sekitarnya semakin mendekati ke arah status sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk zona kesehatan.

Regulasi yang mengatur penetapannya sebagai KEK kesehatan diperkirakan akan rampung pada akhir tahun.

Baca Juga: BP Batam Tarik Investor Taiwan

“Akhir tahun, seluruh aturan sudah beres. Jadi kami bisa berlari kencang,” katanya.

“Begitu ditetapkan sebagai KEK kesehatan, jika ada investor tertarik bangun gedung baru ya silahkan,” ujarnya lagi.

Akhir tahun ini RSBP Batam masuk dalam KEK zona kesehatan. Guna memberikan pelayanan maksimal kepada pasien, RSBP Batam mengadakan bus medical check up.

Sigit menuturkan, kawasan KEK kesehatan di RSBP Batam dan sekitarnya akan mencakup 20 hektar.

Dengan keistimewaannya, kawasan RSBP akan menjadi sebuah pusat kebugaran (wellness centre) yang akan diprioritaskan menyasar segmen pelanggan dari luar negeri.

“Bagi mereka yang ingin wisata kesehatan dapat datang ke sini sekaligus menikmati berwisata,” paparnya.

“Jadi semacam KEK yang menawarkan jasa medical tourism. Produk yang ditawarkan akan membuat orang sehat jadi lebih sehat dan bisa menikmati berwisata di sini,” tuturnya.(leo)

Update