Jumat, 19 April 2024

Jargas Kementrian ESDM, Berkah untuk Masyarakat Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Dibangun sejak tahun 2016, infrastruktur energi baik gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara (PT PGN) Area Batam telah mengalirkan gas bumi ke 4.809 pelanggan.

Dengan rincian, 43 industri besar, 65 pelanggan komersial seperti restoran hingga hotel, serta 4701 rumah tangga.

Akses terhadap energi ramah lingkungan tersebut terus mendapatkan respon positif. Terkhusus di sektor rumah tangga.

Para pengguna jaringan gas saat ini sangat merasakan manfaat dari kemudahan, dan juga kenyamanan yang ditawarkan saat mereka menggunakan jargas.

Hal ini diakui para pengguna jargas rumah tangga yang tinggal di Cluster Euphorbia, Perumahan Buana Raya, Kecamatan Batuaji, Kota Batam.

Wilayah tersebut masuk dalam program pembangunan jaringan gas rumah tangga dari Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (KESDM) Republik Indonesia.

Jargas merupakan suatu berkah sekaligus rezeki yang sangat membantu para ibu rumah tangga dalam mengatur keuangan keluarga.

Salah satunya, Yeni, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tinggal di Cluster Euphorbia. Mengetahui bahwa perumahan tempat tinggalnya, mendapatkan program Pemerintah Pusat, membuatnya tidak berpikir panjang, dan mengaku ingin segera terpasang di rumahnya.

“Cari gas tabung sekarang susah, apalagi di kawasan Batuaji dan saya bahkan terpaksa harus mencari keluar perumahan, dengan sepeda motor dan membawa anak saya yang masih kecil,” jelasnya saat ditemui, Senin (29/07/2019).

“Sekarang sudah dua tahun saya menjadi pelanggan Jargas, rasanya nyaman sekali, nggak perlu lagi mikir harus kemana untuk mencari gas kalau tiba-tiba lagi masak gas habis,” tuturnya.

Tidak hanya dari segi kenyamanan, keamanan bagi para pelanggan Jargas juga diakuinya sangat dirasakan olehnya.

Di mana jauh sebelum pemasangan dilakukan oleh tim PT PGN Batam, ia terlebih dahulu diberikan sosialisasi guna mencegah apabila terjadi kebocoran pada pipa.

Seorang ibu rumah tangga memasak dengan menggunakan jaringan gas dari PGN Batam. Saat ini PT PGN) Area Batam telah mengalirkan gas bumi ke 4.809 pelanggan. Foto: PT PGN Batam untuk batampos.co.id

Bahkan ia mengaku, selama dua tahun ini sekalipun ia belum pernah menghubungi Call Center PGN, yang informasinya sudah ditempel di beberapa titik rumahnya.

“Bicara keamanan, saya merasa sangat aman sekali,” katanya.

Selain sudah dibekali dengan pelatihan dan pengecekan yang dilakukan oleh petugas lapangannya.

“Di dapur juga dikasih seperti tuas yang bisa langsung mematikan aliran gas, apabila terjadi kebocoran di pipa,” jelasnya.

Hal senada juga dilontarkan oleh Rosmiana. Warga Cluster Euphorbia itu mengatakan, menjadi pelanggan Jargas, sangat membantu dalam mengatur keuangan keluarganya.

Bagaimana tidak, dalam sebulan ia hanya mengeluarkan biaya Rp 19 ribu untuk membayar tagihan gas.

“Mau masak jadi nggak mikir lagi, sebulan saya cuma bayar Rp 19 ribu, bayarnya juga gampang, bisa melalui gerai mini market yang ada, orang masak gak perlu lagi mikir gas habis,” paparnya sambil tersenyum.

Mengenai pelayanan, ia bahkan memberikan apresiasi terhadap petugas lapangan PT PGN Batam.

Selain rutin melakukan pengecekan, ia juga mengakui pihak PGN Batam terlebih dahulu memberikan informasi apabila ingin melakukan perawatan.

“Kemarin pernah mati sampai 5 jam, tapi itu setelah mereka melakukan pemberitahuan dengan menghubungi saya,” jelasnya.

“Itupun dilakukan bukan di jam sibuk, kalau tidak salah itu dilakukan di malam hari,” lanjutnya.

Kemudahan sebagai pelanggan Jargas ini, diakui sangat membantu para IRT yang tinggal di perumahan tersebut.

Dari segi keamanan, adanya perhatian dari tim lapangan PT PGN area Batam juga sangat membantu para Ibu Rumah Tangga yang biasanya selalu direpotkan dengan rutinitas penggantian tabung gas.

“Mudah sekali, saya sekarang semenjak pakai Jargas, biasanya saya takut kalau gas sudah habis,” jelasnya.

“Mau lanjut masak harus tunggu Bapak kalau sudah pulang kerja, pernah kemarin sendiri tapi akhirnya gagal karena bukannya terpasang malah tercium bau gas di dapur,” ungkap Ismayanti.

Kini ia hanya perlu mengeluarkan biaya maksimal Rp 22 ribu untuk membayar tagihan gasnya.

Senada dengan IRT lainnya, Ismayanti juga mengakui bahwa ia sama sekali tidak pernah mengajukan keluhan apapun dengan menghubungi Call Center.

“Biaya murah, pelayanan bagus, tiap bulan datang petugas menanyakan keluhan kita,” paparnya.

“Jadi nggak pernah saya hubungi itu Call Center. Bayar tagihan, gampang sekali bisa melalui ATM, atau lewat Indomaret dan Alfamart, sangat menguntungkan pakai jargas dari pemerintah, apalagi kalau hobinya masak seperti saya,” tuturnya.(*/esa)

Update