Selasa, 23 April 2024

Kepri Kalahkan Jakarta

Berita Terkait

batampos.co.id – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri masih cukup tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat, sepanjang Januari-Juni 2019 terdapat 1.137.976 yang berkunjung ke Kepri. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan kunjungan turis asing ke ibukota Jakarta.

Realisasi kunjungan wisman tersebut menempatkan Kepri di posisi kedua sebagai daerah dengan kunjungan wisman tertinggi di Indonesia setelah Bali. Selama semester pertama tahun ini, Bali mampu menggaet 2.305.802 kunjungan wisman.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar mengatakan, capaian itu merupakan buah dari kerja sama dan kekompakan antara Kementerian Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Kepri dan kabupaten/kota di Kepri, bersama pihak swasta yang terus menggenjot kunjungan wisman. Namun, menurut Buralimar, tingginya kunjungan wisatawan itu sejalan dengan besarnya potensi wisata di Kepri.

Buralimar mengatakan, Kementerian Pariwisata menerapkan tiga strategi untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Batam dan Kepri. Yaitu Hot Deals, Travel Hub, dan Cross Border.

“Hot Deals adalah paket kunjungan yang ditawarkan Kementerian Pariwisata kepada wisman yang ingin berkunjung ke Batam dan kabupaten kota lain di Kepri,” kata Buralimar, Senin (5/8).

Dalam program itu, Kementerian menggandeng operator kapal, hotel, dan lainnya untuk membuat paket bundling yang murah kepada wisman. Program itu banyak ditawarkan saat low season.

Misalnya, hanya dengan membayar di bawah 100 dolar Singapura, wisman sudah bisa mendapatkan tiket kapal pulang-pergi Batam-Singapura, dan menikmati spa, atau menginap di hotel atau paket wisata lainnya.

“Program ini sangat menarik wisman untuk datang ke Kepri,” kata dia.
Menurut dia, program Hot Deals ini cukup berhasil dalam meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah Kepri.

Kemudian program Tourism Hub merupakan program untuk mengajak pelancong yang datang ke Singapura melanjutkan perjalanan ke Batam, Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun.

“Merayu orang yang datang ke Singapura dibawa ke Batam, Kepri. Dari Cina dan India banyak. Besok ada 1.000 orang turis datang dari India,” kata dia.

foto: batamp;os.co.id / dalil harahap

Setiap tahunnya, sekitar 17 juta wisman melancong ke Singapura. Pemerintah berharap, turis dari berbagai negara itu melanjutkan perjalanan dengan membeli paket wisata menarik ke Batam atau kabupaten/kota lain di Kepri. Dengan paket itu, maka pelancong ditawarkan mengunjungi dua negara sekaligus, yakni Singapura dan Indonesia (Kepri).

Sedangkan program Cross Boarder yang digelar Kementerian Pariwisata langsung bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota di daerah perbatasan. Buralimar me-ngatakan, wisman yang datang ke Kepri 70 persennya masuk melalui Kota Batam.

“Kota yang berseberangan dengan Singapura itu memang menjadi bintang di antara kabupaten/kota lain di Kepri. Karena pintu masuknya juga banyak,” kata dia.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata mengatakan, selain berbagai program yang ditawarkan pemerintah, banyaknya atraksi yang diselenggarakan di kota itu mampu menjadi magnet kunjungan wisman.

“Atraksi setiap minggu ada. Ada banyak agenda di Batam, sampai 114 acara lebih dalam setahun,” kata dia.

Disbudpar Batam juga selalu merilis agenda yang diselenggarakan destinasi wisata, termasuk pusat perbelanjaan yang menjadi favorit wisman yang datang ke Batam. Seperti pekan ini, hampir seluruh pusat perbelanjaan di Batam menggelar acara menyambut HUT ke-74 kemerdekaan RI.

Ardi percaya, banyaknya atraksi yang digelar pemerintah dan swasta mampu menjadi magnet wisman untuk datang berkunjung, selain program Hot Deals, Travel Hub, dan Cross Border yang ditawarkan Kementerian Pariwisata. Kemudian, Batam juga memiliki aksesibilitas dan amenitas yang baik, sehingga membuat wisman nyaman berada di Batam.

“Jalan-jalan di Batam sekarang lebar, taman kota indah ada juga pedestrian. Ini daya tarik. Dari amenitas, kita punya 232 hotel, dan terminal feri yang lancar,” lanjut Ardi.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, pembangunan infrastruktur memang sengaja dilakukan untuk membuat wisman lebih betah berada di Batam.

Batam Jadi Andalan

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Batam menjadi salah satu unggulan bagi pemerintah untuk menarik kunjungan wisman ke Indonesia. Karenanya, Kemenpar banyak membuat agenda wisata dan paket-paket untuk Batam.

Menteri Arief juga sempat meminta seluruh pelaku industri pariwisata di Kepri dan Batam mendukung program Hot Deals dengan memberikan potongan harga pada wisman, terutama saat musim rendah kunjungan (low season).

Menteri menjelaskan, meski memberikan potongan harga, namun pelaku wisata tidak akan rugi, karena program itu ditawarkan pada saat low season.

“Hot deals pada dasarnya menjual pada saat low season. Menjual sesuatu yang tidak laku. Kalau tidak laku, fix cost tetap jalan,” kata dia.

Menurut dia, ketimbang tidak ada konsumen yang datang pada musim rendah kunjungan, lebih baik memberikan potongan harga. Hal itu karena pelaku usaha tetap harus mengeluarkan biaya tetapnya.

“Dari pada kosong seperti itu. lebih baik kasih diskon untuk menarik kunjungan wisatawan,” kata dia. (***)

Update