batampos.co.id – Sejumlah penumpang yang biasa menggunakan ASDP Roll on Roll off (roro) mengeluhkan lambatnya proses bongkar kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Telaga Punggur.
Bahkan, kapal dari Tanjunguban yang sudah sampai di pelabuhan harus berputar-putar menunggu kapal lain yang sedang memuat kendaraan dan penumpang selesai.
“Saya sudah pernah menunggu lebih dari satu jam, kapal berputar-putar sambil menunggu kapal roro lainnya berangkat,” ujar Rey Majesti, warga Batuaji, Selasa (6/8/2019)
Rey mengatakan, saat di pelabuhan Tanjunguban, kapal yang hendak bersandar juga kerap harus menunggu kapal lain keluar dari dermaga.
“Kalau bisa dermaganya ada dua (kedatangan dan keberangkatan), jadi tidak menunggu dulu, penumpang yang sangat dirugikan kalau sudah se-perti ini,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Angelita Simbolon, penumpang yang biasa menggunakan jasa kapal roro.
“Saya itu sering ke Batam dengan naik roro, memang kendala naik roro hanya waktu tunggu untuk bersandar kerap lama,” katanya.
Menurutnya, jika pihak ASDP membangun dua dermaga maka hal seperti ini tidak akan terjadi.
Apalagi dari Pelabuhan Punggur, kapal roro bukan hanya tujuan Tanjunguban, tetapi juga ke Dabo dan daerah lain.
“Terkadang kalau ada acara penting bisa terlambat, karena jika biasanya hanya satu jam dari Tanjunguban, sekarang bisa jadi sampai dua jam,” jelasnya.
Ia berharap agar permasalahan itu dicarikan solusi dari pihak terkait. Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Werton Panggabean, mengatakan, keluhan semacam itu sudah sering didengarnya.
Ia berharap pemerintah pusat bisa mempertimbangkan penambahan dermaga.
“Kalau tidak seperti itu, maka akan tetap seperti keputusan sekarang ini dan yang menjadi korban adalah rakyat,” katanya.
Sementara itu, General manager (GM) ASDP Telaga Punggur, Media Syafrianto, tidak bisa dimintai komentar terkait hal ini.
Tetapi sebelumnya, Anis Adinizam, General Manager sebelumnya mengaku bahwa pembangunan dan penambahan dermaga ini sudah direncanakan.(ian)