Sabtu, 20 April 2024

PDIP Minta Jatah Menteri Terbanyak

Berita Terkait

batampos.co.id – Ke­tua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bicara blak-bla­kan soal jatah menteri di kabinet pemerintahan baru yang akan datang di Kongres V di Bali, Kamis (8/8). Di hadapan Presiden Joko Widodo, wakil presiden terpilih KH Ma’ruf Amin, dan para ketua umum parpol, Me­gawati terbuka meminta ja­tah menteri yang banyak kepada Jokowi.

“Ini di dalam kongres partai, Presiden, saya minta dengan hormat bahwa PDIP akan masuk dalam kabinet dengan jumlah menteri terbanyak,” ucap Megawati. Spontan para kader PDIP bersorak.

Megawati cerita, banyak yang datang kepadanya meminta jatah menteri di kabinet. Salah satu argumentasinya karena PDIP sudah menang di banyak daerah, sehingga jatah menteri bisa dibagi.

“Sudah, nanti saya kasih cuma empat ya. Ya emoh….. Tidak mau, tidak mau, tidak mau!” teriak Megawati lalu tersenyum.

Kader PDIP lalu ikut teriak, “Tidak mau!! Tidak mau!!”

“Iya dong, orang enggak dapat aja minta,” timpal Megawati.

Pernyataan Megawati ini langsung dijawab Jokowi yang juga menyampaikan sambutan usai pidato Ketum PDIP tersebut. Jokowi mengatakan, selama ini, jumlah menteri yang dimiliki PDIP selalu yang terbanyak.

KETUA DPD PDI Perjuangan Kepri Soerya Respationo (tiga dari kiri) membacakan sumpah pelantikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri saat Kongres V di Bali, Kamis (8/8/2019).

“Mengenai menteri, tadi Bu Mega menyampaikan, ya jangan empat dong. Tapi kalau yang lain dua, tapi PDIP empat, kan empat-nya juga sudah dua kali,” ujar Jokowi.

“Jadi, nanti kalau yang lain 3, PDIP berarti?” kata Jokowi.

“Enam,” jawab kader yang lain.

“Belum tentu juga,” jawab Jokowi sambil tertawa.

Namun, Jokowi memastikan bahwa jumlah menteri dari PDIP akan terbanyak. Ia menjamin hal tersebut.

“Tapi yang jelas, PDIP pasti yang terbanyak. Itu jaminannya saya,” tutur Jokowi

Megawati Terpilih Kembali

Megawati Soekarnoputri kembali dipilih secara aklamasi oleh pengurus DPD dan DPC se-Indonesia sebagai ketua umum PDI Perjuangan untuk masa periode 2019-2024.

Pengukuhan Megawati sebagai ketum PDIP dilakukan dalam Kongres V PDIP di Denpasar, Bali, Kamis (8/8).

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, Megawati Soekarnoputri terpilih kembali untuk memimpin partai berlambang banteng moncong putih itu.

Menurut Puan, struktur PDIP di daerah solid meminta Megawati untuk kembali menjadi ketua umum. Puan menyebut Megawati terpilih kembali secara aklamasi.

“Ya, sudah terpilih lagi secara aklamasi, disetujui bahwa Ibu Ketua Umum sebagai Ke­tua Umum kembali di masa mendatang,” jelasnya.

Megawati mengatakan, seharusnya dia membacakan dulu pertanggungjawaban sebagai ketua umum periode 2014-2019. Akan tetapi, prosesi itu tidak dilakukan lantaran seluruh utusan DPD dan DPC se-Indonesia sudah sepakat memilih dirinya kembali menjabat sebagai ketua umum.

“Ternyata tidak perlu karena seluruh utusan menyatakan diterima secara aklamasi dan diketok,” tutur Megawati.

Megawati seolah tidak kaget ketika dirinya kembali diminta memimpin PDIP. Pada Rapat Koordinasi Nasional di Jakarta sebelumnya, kata Mega, 34 DPD provinsi di Indonesia sudah mengusulkan dirinya kembali menjadi ketua umum.

“Usulannya meminta saya kembali sebagai ketum,” katanya.

Megawati mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan para kader PDIP. Dia berharap dapat mengemban jabatan sebaik mungkin.

Setelah dipilih, Megawati langsung diambil sumpah jabatan di hadapan para kader.
Sumpah jabatan itu diucapkan Megawati di hadapan Ketua DPD Kepulauan Riau Soerya Respationo, Ketua DPD Bali Wayan Koster, Ketua DPC Solo FX Hadi Rudyatmo, hingga Ketua DPD Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Pembacaan sumpah jabatan itu juga dilakukan di hadapan para kader partai berlambang banteng bermoncong putih itu. (*)

Update