Kamis, 28 Maret 2024

Diisukan Terpapar Paham Selain Pancasila, Kasad Pertahankan Enzo Zenz Allie

Berita Terkait

batampos.co.id – Sempat digosipkan terpapar paham selain Pancasila, TNI AD tegas mempertahankan Enzo Zenz Allie sebagai calon prajurit taruna di Akademi Militer (Akmil).

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan bahwa Enzo punya nilai indeks moderasi bernegara yang cukup baik. Nilai itu diperoleh berdasar pendalaman oleh matra darat.

Keterangan tersebut disampaikan Andika setelah instansinya menganalisa hasil pendalaman terhadap Enzo dan calon prajurit taruna lainnya.

”Kami juga mengambil salah satu alternatif alat ukur yang memang sudah dikembangkan cukup lama,” terang dia, Selasa (13/8/2019).

Bukan tidak yakin terhadap sistem rekrutmen yang selama ini sudah berjalan, TNI mengambil alternatif itu sebagai bukti bahwa mereka tidak menutup diri.

Masukan terkait Enzo ditampung kemudian ditindaklanjuti me-lalui pendalaman.

”Kami berusaha untuk objektif. Kami ingin terbuka,” ungkap Andika. Belakangan nama Enzo mencuat ke permukaan lantaran dia dinilai sebagai salah satu calon prajurit taruna potensial.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan terkait polemik taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie di Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta, Selasa (13/8/2019). Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com/JPG

Pernah mondok di salah satu pesantren di Banten, remaja keturunan Indonesia–Prancis tersebut punya nilai lebih karena menguasai beberapa bahasa.

Belakangan Enzo disebut-sebut terpapar paham yang menyimpang dari Pancasila. Tudingan itu muncul setelah foto Enzo berikuti Ar-Rayah beredar luas.

Setelah didalami, tudingan itu dinyatakan tidak benar oleh Mabes TNI AD. Andika memastikan bahwa Enzo tidak punya masalah dengan Pancasila.

”Jadi, indeks moderasi bernegaranya cukup bagus,” katanya.

Berdasar analisis yang sudah dilaksanakan, persentase indeks moderasi bernegara Enzo berada pada angka 84 persen.

”Atau nilainya di situ adalah 5,9 dari maksimum 7,” imbuh Andika.

Karena itu, orang nomor satu di TNI AD tersebut menegaskan bahwa instansi yang dia pimpin memutuskan untuk mempertahankan Enzo.

Bersama 363 calon prajurit taruna lainnya, Enzo berhak tetap berada di Akmil untuk menjalani pendidikan.

Hasil pendalam itu serupa dengan perolehan tes yang sudah dilakoni oleh  364 calon prajurit taruna.

Mereka, kata Andika, sudah lulus rangkaian ujian yang meliputi banyak aspek. Mulai kesehatan, jasmani, psikologi, sampai mental ideologi.

”Kami tidak menemukan adanya kera-guan terhadap seluruh taruna Akmil, 364 orang yang kami terima beberapa waktu lalu,” terang pria yang juga pernah bertugas sebagai komandan Paspampres itu.

Meski begitu, Andika memastikan bahwa penilaian terhadap seluruh calon prajurit taruna Akmil tidak akan berhenti.

Bahkan, ketika mereka sudah mulai memasuki masa studi di Magelang, penilaian tetap dilakukan.

Selama empat tahun pendidikan berjalan, selama itu pula penilaian terus dilaksanakan oleh TNI AD.

Apabila di tengah jalan ada hal-hal yang di luar ketentuan, bukan tidak mungkin 364 orang itu diberhentikan dari Akmil.(syn/jpg)

Update