batampos.co.id – Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) menjadi salah satu penyakit yang penderitanya cukup tinggi di Kota Batam.
Selama dua bulan terakhir, ada 12.771 pasien dengan keluhan ISPA berobat ke sejumlah puskesmas yang ada di Kota Batam.
“Data ini sudah di seluruh puskesmas. Juni hingga Juli 2019 ada 12.771 penderita ISPA di Batam,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis (15/8/2019).
Meskipun tidak ada peningkatan signifikan, namun menurut Didi, angka ini tergolong sangat tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
ISPA di Batam sendiri dibagi pada beberapa jenis seperti pneumonia atau penyakit infeksi di paru-paru dengan penderita di bawah usia 5 tahun tercatat ada 117 penderita.
Selanjutnya, batuk bukan pneumonia di bawah usia 5 tahun ada 5.285 penderita. Pneumonia di atas 5 tahun ada 29 penderita, serta batuk bukan pneumonia di atas lima tahun 7.340 penderita. Total keseluruhannya 12.771 kasus.
Bila dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, penderita ISPA di Batam tertinggi di Mei 2019 dengan jumlah penderita 5.663 orang.
Sementara paling rendah terjadi di Maret 2019 dengan total penderita 3.911 orang.
“Dari 10 penyakit yang banyak ditemui, ISPA di posisi teratas,” tambah Didi.
ISPA sendiri sangat rentan pada musim panas seperti saat ini. Lantas, apa imbauan dari Dinkes Batam bagi masyarakat? Didi menjawab, lakukan germas atau gerakan masyarakat hidup sehat.
Di antaranya, melakukan aktivitas fisik atau olahraga, tidak merokok, membersihkan lingkungan serta mengonsumsi sayur dan buah.
Selain itu, masyarakat juga diimbau memeriksa kesehatan secara rutin, konsumsi makanan sehat serta yang terakhir tidak mengonsumsi alkohol.
“Inilah bentuk kegiatan germas yang kita anjurkan,” pungkas Didi.(rng)