batampos.co.id – Batik Batam tampil memukau di hadapan pelaku usaha pariwisata Johor Bahru, Malaysia dalam acara Batam Culture Performance di Savanna Hill Resort, Johor Bahru, Rabu (14/8/2019).
Sekitar 20 model baju berbahan batik Batam diperagakan para model binaan Dekranasda dan juara Duta Wisata Batam 2018.
Motif batik Batam yang disajikan beragam seperti ikan marlin, gonggong, dan Jembatan Barelang.
Semakin menarik dengan padu padan warna-warni yang cantik. Batik yang dipamerkan, baik sudah berbentuk busana maupun masih kain, merupakan hasil karya pembatik binaan Dekranasda Kota Batam.
Model baju yang ditampilkan bermacam-macam. Mulai dari longtail dress, long dress, gamis modern, mermaid dress, dan sebagainya.
Batam Culture Performance ini diadakan dalam rangkaian Table Top Meeting yang diselenggarakan ASITA Kepri dan PHRI di negeri jiran sejak Selasa (13/8/2019) lalu.
Ketua Dekranasda Kota Batam Marlin Agustina Rudi menga-takan, promosi batik Batam akan terus dilakukan ke berbagai kota dan negara.
Karena batik Batam ini merupakan hasil karya pembatik lokal. Dan busana yang diperagakan pun karya tangan-tangan terampil desainer Batam.
“Ini merupakan agenda promosi batik Batam. Kita sudah menggelar banyak fashion show dalam kegiatan bertajuk Batam Batik Fashion Week,” tutur istri Wali Kota Batam Muhammad Rudi tersebut.
“Mulai dari roadshow di kecamatan, kabupaten/kota di Kepri. Terakhir tampil di acara Hari Kesatuan Gerak PKK nasional dan hari ini kita bawa ke luar negeri,” ujarnya lagi.
Motif batik Batam, kata Marlin, memang khas kota yang memiliki banyak pulau ini. Selain hewan laut seperti gonggong dan marlin, juga ada salah satu ikon wisata, Jembatan Barelang.
“Batik Batam ini tak kalah bagus dengan batik dari luar, karena pembatik kita juga dilatih oleh orang-orang yang ahli,” katanya.
Dekranasda lanjutnya, terus melakukan pembinaan. Ia berharap melalui promosi seperti ini bisa membuat batik Batam terkenal di Nusantara bahkan ke negara tetangga.
Sehingga hasil karya pembatik Batam bisa diterima dan dikenakan masyarakat luas. Pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan pembatik hingga penjualnya.(une)