Rabu, 17 April 2024

Batam Rawan Kebakaran, Anggaran Dinas Pemadam Kebakaran Kok Dikurangi

Berita Terkait

batampos.co.id – Anggaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Batam menjadi salah satu yang dirasionalisasi pada APBD Perubahan 2019.

Tak tanggung-tanggung, rasionalisasi anggaran mencapai hampir Rp 450 juta. Ironisnya, pemangkasan anggaran itu terjadi di musim kemarau seperti saat ini yang dinilai sangat rentan adanya kebakaran.

”Ini salah satu yang dikritisi, anggarannya dipotong hampir Rp 450 juta,” kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho, Jumat (23/8/2019).

Kata dia, hal itu akan berpengaruh terhadap kinerja dinas tersebut. Apalagi lanjutnya, saat ini sedang musim kemarau dan sudah beberapa kali terjadi kebakaran.

Menurutnya, anggaran Damkar yang semula Rp 4.986.456.140, dirasionaliasi menjadi Rp 4.536.892.240 atau turun Rp 449.563.900.

Kondisi hutan Dam Duriangkang setelah mengalami kebakaranbeberapa waktu lalu. Foto: Dokumentasi Humas PT ATB untuk batampos.co.id

Akibat rasionalisasi itu, sejumlah kegiatan di dinas Damkar dikurangi. Seperti, program penanganan dan pencegahan kebakaran sebesar Rp 320.183.400 dan program kegiatan peningkatan pelayanan administrasi perkantoran yakni Rp 104.196.500.

”Kalau mau mengantisipasi musibah kebakaran tentu dinas ini yang ditunjang anggarannya,” ujarnya.

Artinya, kata Udin, disupport dengan menambah anggaran. Karena Dinas Damkar akan bekerja lebih ekstra untuk mengantisipasi kebakaran di musim panas seperti ini.

“Bukan sebaliknya,” sesal Udin.

Ia juga mengkritisi terkait naiknya anggaran bantuan sosial (bansos) yang disebut untuk mengakomodir atau menangani korban bencana kebakaran.

Alasan ini disebut Udin tidak sinkron dengan fakta yang ada di lapangan.

”Kalau alasannya (bansos naik) untuk dapur umum (pasca musibah kebakaran), harusnya di sini ditambah bukan mengurangi anggaran di dinas kebakaran ini. Alasan ini yang kita nilai tak sinkron,” ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Batam Abdul Malik mengatakan, peningkatan dana bansos dari Rp 3,3 miliar menjadi Rp 6,3 miliar terkait dana kejadian atau bencana yang perlu pendanaan secepatnya.

”Untuk antisipasi jika ada hal yang masyarakat butuhkan seperti kebakaran. Itulah gunanya,” kata Malik, Rabu (21/8/2019) lalu.(rng)

Update