Jumat, 19 April 2024

Harga Cabai Mahal, Kadisperindag Bilang Begini……

Berita Terkait

batampos.co.id – Penyebab mahalnya harga cabai di Kota Batam disebut karena faktor gagal panen di daerah penghasil.

Salah satu daerah penghasil yang memasok komoditas ke Kota Batam dan mengalami gagal panen adalah Medan, Sumatera Utara. Gagal panen terjadi di lahan seluas 100 hektare.

”Wilayah penghasil gagal panen karena kemarau panjang. Sehingga yang bisa pasok hanya Yogyakarta dan Mataram,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau, Senin (19/8) lalu.

Gustian mengatakan, sudah banyak hal yang dilakukan Disperindag untuk mengevaluasi harga pasar.

Warga memilih cabai di pasar Botania 2 Batam Kota, Rabu (3/7/2019). Harga cabai kembali menembus harga Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

Seperti memeriksa seluruh gudang distributor, hingga koordinasi dengan Bea Cukai dan Karantina.

Berdasarkan pantauan pihaknya di lapangan, tidak didapatkan persoalan barang masuk di pelabuhan.

”Intinya tak ada satu pun kendala dari pengangkutan sampai pengecekan barang yang masuk, dari kebutuhan pokok,” papar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam Mardanis, menyampaikan, satu sisi ia mengaku terus mengembangkan produksi pangan lokal.

Dengan bekerja sama dengan petani di Galang. Salah satu yang kini berhasil memenuhi kebutuhan lokal yakni komoditas cabai hijau.

”Kebutuhan cabai hijau kita per hari 3 ton hingga 4 ton. Kabar baiknya, sekarang petani kita mampu menghasilkan dengan jumlah yang sama, 3 sampai 4 ton juga,” terangnya.(iza/yui)

Update