batampos.co.id – Polda Kepri akan menggelar Operasi Patuh di seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Riau mulai hari ini, Kamis (29/8). Sebanyak 297 perÂsonel gabungan akan dikerahkan dalam operasi yang akan digelar selama 14 hari ini.
Direktur Lalu Lintas Polda Kepri Kombes Roy AC menga-takan, Operasi Patuh tidak hanya melibatkan personel dari kepolisian. Tapi juga dari POM TNI dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepri maupun Dishub kabupaten/kota di Kepri.
“Dalam operasi ini ada delapan prioritas penindakan,” kata Kombes Roy, Rabu (28/8).
Roy menjabarkan, Operasi Patuh 60 persen mengutamakan penindakan hukum, sebanyak 20 persen mengedepankan pencegahan, dan 20 persen lainnya sosialisasi.
“Delapan prioritas yang dijabarkan Kakorlantas itu masuk dalam penindakan.
Namun, pelanggaran di luar itu, lebih ke pencegahan dan sosialisasi,” tuturnya.
Delapan sasaran prioritas penindakan dalam operasi ini ialah:
- kendaraan roda dua yang membawa penumpang lebih dari dua orang,
- tidak menggunakan helm,
- melawan arus,
- bermain ponsel saat berkendara.
- pengendara yang belum cukup umur,
- meÂlebihi batas kecepatan standar,
- berkendara dipengaruhi minuman keras atau narkoba,
- tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengendara roda empat.
Roy menjelaskan, ada dua cara pelaksanaan Operasi Patuh kali ini. Ia mengaku suÂdah menyebarkan petunjuk dan arahan (jukrah) ke jajaran Polresta dan Polres-Polres se-Kepri, terkait sistem pelaksanaan Operasi Patuh.
“Ada yang stationer (menetap di suatu tempat), ada lagi yang sistem hunting (berburu) pelanggaran lalu lintas yang masuk dalam delapan prioritas tersebut,” ungkapnya.
Untuk pelaksanaan Operasi Patuh sistem stasioner, Roy mengaku sudah menentukan titik-titiknya. Namun, di mana saja titik-titik itu, Roy merahasiakannya.
“Yang pasti, tempat-tempat yang kami nilai rawan, sering terjadi kecelakaan lalu lintas maupun pelanggaran aturan lalu lintas,” ujarnya.
Ia berharap melalui operasi ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat di Kepri dalam mematuhi aturan berlalu lintas. Operasi Patuh, kata Roy, juga dimaksudkan untuk mewujudkan situasi yang aman dalam berlalu lintas.
“Kegiatan ini kami lakukan demi menghindarkan masyarakat dari hal-hal yang tidak diinginkan selama berkendara di jalan raya,” pungkasnya. (ska)