Kamis, 28 Maret 2024

MPH Mukakuning Kian Hening

Berita Terkait

batampos.co.id – Sudah 30 surat lamaran yang diajukan Sari di beberapa perusahaan di kawasan industri Batamindo, Mukakuning.

Namun hingga kini belum ada satu perusahaan pun yang memanggilnya untuk melakukan sesi wawancara.

Tidak ada pilihan lain, Sari akhirnya kembali ke kawasan Batamindo dan melangkahkan kainya ke Multi Purpose Hall (MPH).

Kali ini Sari semakin gelisah. Pasalnya tidak satu pun papan pengumuman di MPH tertempel informasi lowongan pekerjaan.

MPH Batamindo terlihat sepi pada Selasa (3/9/2019). Foto: Dhiyanto/batampos.co.id

“Tidak seperti hari biasanya, sepi sekali,” ujarnya saat ditemui batampos.co.id, Selasa (3/9/2019).

Wanita asal Padangsisimpuan, Sumatera Utara itu mengatakan, sudah hampir dua tahun menetap di Kota Batam.

Sari juga menjelaskan, dirinya tidak lagi memiliki pekerjaan sejak empat bulan lalu.

“Saya nganggur di Batam terhitung dari bulan Mei kemarin,” ujarnya.

Beberapa pencari kerja terlihat duduk-duduk di MPH Batamindo. Foto: Dhiyanto/batampos.co.id

Sebelumnya kata Sari, dirinya bekerja di PT Sat Nusapersada di kawasan Pelita, Lubukbaja.

Sari menjelaskan, dirinya kesulitan mendapatkan pekerjaan karena hal sepele. Yaitu tinggi badan dan usia.

Padahal dari segi pengalaman, Sari mengaku memiliki dasar pengetahuan untuk bekerja di perusahaan elektronik di kawasan Batamindo.

“Saya sudah banyak juga keluar uang untuk beli map dan fotokopi,” sambungnya.

Sari berharap, kedepannya perusahaan yang ada di kawasan Batamindo dapat mempermudah mereka untuk mendapatkan pekerjaan.

“Kalau dari segi umur saya masih cukup, saya lahit tahun 1999. Saya selalu kalah di tinggi badan,” ucapnya.

Ya masalah tinggi badan menjadi momok yang menakutkan bagi kebanyakan pencari kerja. Khususnya wanita.

Ia berharap permasalahan itu bisa menjadi perhatian khusus oleh pemerintah dan instansi terkait.(nto)

Update