Kamis, 28 Maret 2024

SMKN 5 Batam Terapkan e- Learning 

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Pendidikan Provinsi Kepri memperkenalkan konsep sekolah pintar atau smart school ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kepri.

Konsep smart school ini siswa dan guru diwajibkan untuk menguasa teknologi sebab materi pembelajaran akan dikemas dalam program e-Learning.

Kadisdik Kepri, Muhammad Dali, mengatakan, teknologi terus berkembang. Karena itu siswa dan guru wajib mengikuti perkembangan zaman.

“Tentunya dalam koridor yang positif untuk peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya saat membuka workshop e Learning untuk guru-guru SMKN 5 Batam, Jumat (6/9/2019).

Menurutnya, konsep smart school ini mengedepankan proses belajar berteknologi. Semua elemen pendukung di sekolah terutama para guru harus menguasai teknologi.

Sehingga penyaluran sistem belajar e Learning bisa berjalan dengan maksimal.

“Karena konsep smart school ini pembelajaran akan kompair dengan teknologi dan guru-guru tak boleh gaptek lagi,” jelasnya.

Program e- Learning sebut Dali, merupakan terobosan dari pemerintah pusat yang diimplementasikan dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2016, tentang revitalisasi SMK dalam rangka meningkatkan kualitas dan sumber daya tamatan SMK.

“Tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang kita sebut school best improvment (perbaikan kualitas sekolah),” paparnya.

Guru SMK Negeri 5 Kota Batam mengikuti workshop e-learning. Sekolah tersebut akan menerapkan e-learning menuju sekolah pintar. Foto: Eja/batampos.co.id

“Konsep tidak hanya untuk kelembagaan tapi konprehensi sampai SDMnya yakni peserta didik dan tenaga pengajar,” terangnya lagi.

SMKN 5 Batam lanjutnya adalah SMK pertama di Kepri yang akan mengimplementasikan program e- Learning tersebut.

Segenap tenaga pengajar sekolah perkapalan yang berada di Dapur 12, Sagulung itu mengikuti workshop e-Leaning menuju smart school selama dua hari mulai, Jumat (6/9/2019) hingga Sabtu (7/9/2019).

Workshop ini kata dia, berdasarkan raport mutu dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri untuk sekolah model.

“Alhamdulilah kebutulan SMKN 5 ditetapkan sebagai sekolah model maka workshop ini dilaksankan,” ujar Kepala SMKN 5 Agus Syahrir di lokasi workshop.

“Peserta dari para guru hingga TU (tata usaha), mereka akan diberi tugas untuk penilaian dan nanti akan disertifikasi oleh LPMP,” kata dia lagi.

Ia menjelaskan, program e Learning menuju smart school ini, sistem pembelajaran akan dikemas dalam bentuk elektronik.

Guru dalam hal mengajar, memberi tugas, kuis ataupun penilaian bisa melalui website. Siswa akan mengakses dimana dan kapan saja.

“Kenapa TU juga dilibatkan karena akan berhubungan, misalkan penilain dari guru akan masuk ke TU agar diinput kedalam data base anak didik,” paparnya.

Kata dia, hampir semua kegiatan di sekolah akan menggunakan sistem e-learning.

Untuk memaksimalkan program tersebut pihak sekolah, kata Agus telah menyediakan fasilitas pendukung mulai dari website sekolah, komputer hingga wifi id di setiap kelas.(eja)

Update