Kamis, 25 April 2024

Kabar Gembira, BPJS Kesehatan Fasilitasi Pemeriksaan Pap Smear Gratis

Berita Terkait

batampos.co.id  – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memfasilitasi pemeriksaan gratis deteksi dini kanker serviks dengan metode pap smear.

Hanya saja, fasilitas ini berlaku bagi wanita peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang sudah menikah.

Kepala Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Batam, Irfan Rachmadi, mengatakan, sebagai penyelenggara program JKN-KIS, BPJS Kesehatan meminimalisir angka penderita kanker serviks di Indonesia.

Karena itu, layanan pemeriksaan pap smear dijamin BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya.

“Hanya saja, layanan ini khusus bagi wanita yang sudah menikah atau pernah menikah,” Ujar Irfan, Jumat (13/9/2019).

Jaminan tak berlaku untuk wanita yang belum menikah atau belum pernah melakukan hubungan badan. Begitu juga bagi wanita yang berprofesi sebagai wanita malam.

Pegawai BPJS Kesehatan melayani peserta JKS-KIS di kantornya. BPJS Kesehatan memberikan pelayanan pemeriksaan pap smears gratis untuk wanita yangs udah menikah guna menekan penderita kanker serviks. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

“Kalau belum menikah, tak ada jaminan ini. Sebab saat pemeriksaan dokter akan menanyakan peserta sudah menikah apa belumnya,” imbuh Irfan.

Persyaratan pemeriksaan pap smear ini cukup mudah. Dengan menunjukan kartu JKN-KIS di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdaftar sebagai mitra BPJS Kesehatan. Peserta cukup menyebutkan keingannya untuk melakukan pemeriksaan pap smear.

“Biasanya dari FKTP akan merujuk ke prodia atau kimia farma untuk melakukan pap smear,” terangnya.

Jika hasil pemeriksaan menunjukan peserta memerlukan penanganan lanjutan, maka peserta akan dirujuk sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Menurut dia, fasilitas pemeriksaan pap smear dengan fasilitas BPJS Kesehatan, cukup banyak dimanfaatkan.

Hanya saja, ia tak bisa menyebut data berapa jumlah wanita yang sudah menggunakan jasa tersebut.

“Untuk data per item itu tak pernah kami download. Kami hanya tahu saat pengklaiman dari FKPT atau rumah sakit tempat peserta di memeriksakan diri,” pungkas Irfan.(she)

Update