batampos.co.id – Mantan Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja, mendaftar bakal calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam di DPC PDIP Kota Batam, Jumat (13/9) sore. Kedatangan Mustofa dengan beberapa orang koleganya itu diterima langsung Ketua Panitia Penjaringan Balon Wako dan Wawako Batam, Sulhan, didampingi Koordinator Komunikasi Politik Penjaringan DPC PDIP Batam Budi Mardianto, Sekretaris DPC PDIP Batam Ernawati serta Ketua Bapillu PDIP Batam, Nasir Pelawi.
Kepada Batam Pos, Mustofa Widjaja menilai penjaringan Balon Wako dan Wawako Batam yang digelar DPC PDIP Batam sangat terbuka.
”PDIP sangat terbuka dengan memberikan kesempatan kepada kader internal maupun eksternal atau yang bukan kader sekalipun. Karena penjaringannya terbuka, makanya saya datang ke DPC PDIP mendaftar sebagai Balon Wako/Wawako Batam,” ujar Mustofa.
Soal nanti keputusannya apakah disetujui atau tidak, Mustofa menyerahkan dan mempercayakan hasil keputusannya ke DPP PDIP.
”Terpenting saya akan sampaikan semua biodata saya dan pengalaman saya. Apakah saya maju sebagai bakal Batam 1 atau Batam 2, saya fleksibel saja. Intinya saya daftar mencalonkan diri dari PDIP. Itu saja sih, Batam 1 saya siap, begitu juga Batam 2 saya juga siap,” tegas Mustofa.
Musfota mengaku tetap berkomunikasi dengan parpol lain juga. Ia mengakui ada beberapa parpol yang ingin mengusungnya, baik formal maupun informal.
”Jangankan walikota atau gubernur, wakil presiden saja di detik-detik akhir bisa berubah. Makanya kalau ditanya saya maju sebagai calon apa, saya jawab saya siap dengan apa yang diputuskan DPP PDIP,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Komunikasi Politik Penjaringan DPC PDIP Kota Batam, Budi Mardianto sangat mengapresiasi kedatangan dan niatan Mustofa Widjaja yang mendaftar sebagai Balon Wako dan Wawako Batam dari PDIP.
”Terima kasih Pak Mus sudah mempercayakan ke PDIP sebagai Balon Wako dan Wawako Batam sebagai kandidat pendaftar yang ketiga pada dua hari ini (kemarin). Persyaratan dari DPC PDIP sendiri sangat normatif, kami tak memberlakukan persyaratan yang ribet,” ujar Budi.
Ditemui di dalam ruang pendaftaran, Sulhan menyerahkan beberapa berkas pendaftaran yang nantinya harus diisi dan dilengkapi. Setelah dilengkapi, berkas pendaftaran tersebut harus dikembalikan paling lama dalam waktu tiga hari ke depan.
Usai menerima formulir pendaftaran, Mustofa Widjaja membubuhkan tanda tangan di berkas pengambilan formulir yang diserahkan oleh Budi Mardianto didampingi Sulhan, langsung ke Mustofa.
DPC PDIP Kota Batam sendiri resmi membuka pendaftaran bakal cawako/cawawako Batam untuk pilwako Batam tahun 2020 mendatang pada hari Kamis (12/9). Pembentukan tim penjaringan tersebut sesuai dengan instruksi DPP PDIP Nomor 24 yang berlaku mulai 12 September hingga 23 September mendatang.
Nantinya tim penjaringan akan melakukan verifikasi bakal calon yang mendaftar dan menyerahkan kembali berkas pencalonan kandidat ke DPD PDIP Kepri untuk diteruskan ke DPP. Selanjutnya DPP PDIP nantinya akan mengumumkan bakal calon yang akan diusung PDIP Batam dalam Pilwako Batam tahun depan.
”Untuk seleskinya tak dilakukan di DPC PDIP, melalinkan langsung oleh DPP. Kami diminta minimal mengajukan dua pasang bakal cawako dan dua pasang bakal cawawako Batam. Untuk pendaftaran dibuka mulai hari ini (kemarin) hingga 20 September mendatang mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB tiap harinya,” ujar ketua tim penjaringan DPC PDIP, Sulhan, mengakhiri.
Selama dua hari dibuka penjaringan, sudah ada tiga bakal calon yang mendaftar. Pertama Ketua PWI Kepri dan Dirut Batam Pos Candra Ibrahim, disusul kader internal DPC PDIP Erna Yudiawati dan yang ketiga adalah mantan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja. (gas)