Selasa, 19 Maret 2024

Pererat Silaturahmi Dengan Kesenian Jaranan

Berita Terkait

batampos.co.id – Kesenian Jaranan atau Kuda Lumping diiringi Musik Tradisional Campur Sari meriahkan Hari Lahir (Harlah) Paguyuban Joyoboyo Kediri ke 6 dan Kesenian Kuda Kepang Sri Joyo Buntoro ke 5.

Kegiatan yang digelar di Fasum Perumahan Griya Piayu Asri, Seibeduk, Sabtu (14/9) malam, dipadati warga yang ingin menyaksikan kesenian tradisional tersebut.

Ketua Paguyuban Joyoboyo Kediri, Ari Wahyu, mengungkapkan, enam tahun lalu, paguyuban ini diprakarsai empat pemuda.

Yakni Bagus, Hendri, Zainal Arifin dan Setia Budi. Tujuannya sebagai wadah mempererat silaturahmi antar warga Kediri yang merantau di Kota Batam. Saat ini kata dia, ada 453 orang kediri yang sudah terdata oleh pihaknya.

“Ke depan silaturahmi ini tetap kami akan bina. Salah satunya dengan cara memperbanyak kegiatan sosial, selain mempererat silaturahmi antar warga Kediri ini juga kami perbuat untuk masyarakat umum,” kata Ari Wahyu.

Kesenian Jaranan atau Kuda Lumping ditampilkan dalam Paguyuban Joyoboyo Kediri, Sabtu (14/9) malam. Terlihat antusias warga menyaksikan kesenian tersebut. Foto: Adian/batampos.co.id

Seorang penasehat Dewan Kesenian Punggowo, Saproni, turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Ia berharap kepada paguyuban maupun pihak kesenian jaranan semakin dewasa seiring usianya.

“Jaga kerukunan dan tetap guyub,” harap dia.

Menurutnya, pagelaran seni seperti yang disuguhkan dalam kegiatan ini cukup penting dan dinikmati berbagai kalangan tanpa terbatas umur, suku maupun agama.

Khusus kesenian serupa, ia mengungkapkan sudah ada 46 kelompok yang terbentuk.

“Kesenian bisa mempersatukan semua aspek dari lingkungan kita,” pungkasnya.(iza)

Update