Kamis, 25 April 2024

Genjot Digitalisasi Sekolah lewat Dana BOS

Berita Terkait

batampos.co.id – Perkembangan teknologi sudah jadi keniscahyaan. Sayangnya, belum semua sekolah bisa menikmatnya.

Guna mempercepat pemerataan digitalisasi sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi.

Dana BOS Afirmas berbeda dari BOS regular. Dana ini disediakan untuk mendukung operasional rutin dan mengakselerasi pembelajaran.

Termasuk, untuk perkembangan teknologi. Bagi sekolah yang berada di daerah tertinggal dan sangat tertinggal, dana BOS afirmasi dianggarkan sebesar Rp 2,85 triliun.

Selain itu, disiapkan pula dana BOS Kinerja untuk sekolah yang dinilai berkinerja baik dalam menyelenggarakan layanan pendidikan. Besarannya mencapai Rp1,5 triliun per sekolah.

Ilustrasi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menuturkan, tahun ini, program Digitalisasi Sekolah akan direalisasikan kepada 30.227 sekolah melalui BOS Afirmasi dan 6.004 sekolah melalui BOS Kinerja.

Melalui program ini, pemerintah akan memberikan tablet sebagai sarana pembelajaran di sekolah.

Targetnya, 1,753 juta siswa kelas 6, kelas 7, dan kelas 10 di seluruh Indonesia, khususnya sekolah yang berada di pinggiran.

Sebagai langkah awal, program ini akan diluncurkan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada 18 September 2019 mendatang.

Muhadjir mengamini, jika salah satu tantangan dunia pendidikan saat ini adalah akses pendidikan di daerah pinggiran, pendidikan karakter, dan perkembangan teknologi yang belum merata.

Karena itu, pihaknya akan fokus untuk mengejar ketertinggalan tersebut mulai dari pinggiran.

“Tahun depan kalau bisa sepuluh kali lipat. Dengan begitu digitalisasi sekolah bisa berjalan secepat mungkin,” tegasnya.

Untuk memastikan penggunaan sarana pembelajaran yang diberikan dapat berfungsi dengan baik, Kemendikbud telah bekerjasama dengan berbagai kementerian/lembaga pemerintah terkait.(mia)

Update