Selasa, 23 April 2024

Jika ISPU di Atas 200, Sekolah Diliburkan

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam meningkatkan pemantauan terhadap perubahan kualitas udara yang sudah masuk status tidak sehat sejak beberapa hari terakhir.

Terutama Rabu (18/9) lalu, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) mendekati angka 200 atau sangat tidak sehat.

”Tapi ISPU hari ini (Kamis) lebih baik dari kemarin (Rabu),” kata Kepala Dinkes Batam Didi Kusmarjadi, Kamis (19/9/2019).

“Tadi (kemarin, red) juga sudah rapat bersama kepala sekolah terkait langkah yang akan diambil jika kondisi ISPU terus naik,” jelasnya lagi.

Ia menjelaskan, jika ISPU menunjukkan angka 200 dan terjadi selama tiga hari berturut-turut, maka pihaknya akan meminta Dinas Pendidikan untuk meliburkan sekolah.

”Nanti kalau kualitas memburuk siswa juga bisa dipulangkan lebih cepat. Tindakakn ini merupakan upaya pencegahan lah,” ujarnya.

Kabut asap di kawasan Batam Centre mulai menipis. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

Didi menyebutkan, saat ini sudah banyak siswa yang mengenakan masker ketika ke sekolah, sesuai dengan imbauan Disdik.

Hal senada dikatakan Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Siswa baru boleh diliburkan jika ISPU di atas 200.

”Tapi hari ini (kemarin, red) sudah bagus. Sudah di bawah 100. Jadi, sekolah tak jadi diliburkan,” kata Rudi usai bertemu Kepala Sekolah se-Batam di kantor Wali Kota.

Kebijakan selanjutnya, kata Rudi, tergantung kondisi berkurang atau tidaknya kabut asap. Maka dari itu, dirinya meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, membuat grup WhatsApp kepala sekolah se-Batam.

Tujuannya agar sewaktu-waktu jika kabut asap meningkat kebijakannya segera dilanjutkan ke kepala-kepala sekolah.

”Kalau misal selanjutnya tidak membaik, naik lebih dari 100 atau bahkan 200. Perintah bisa saya sampaikan lewat grup itu,” kata dia.

Menurutnya, Pemko Batam terus mempertimbangkan kebijakan yang baik untuk pelajar Batam. Untuk itu, pihaknya sempat berencana meliburkan siswa.

”Tapi alhamdulillah hujan turun, jadi asapnya agak mending,” tambah dia.

Kepala Disdik Kota Batam Hendri Arulan menyebutkan, pihaknya akan menyegerakan perintah Wali Kota tentang grup WhatsApp.

”Jadi, komunikasinya bisa lebih mudah lewat grup ini,” katanya.(yui/iza)

Update